Makin Banyak Manusia Makan Dagingnya, Lemur Terancam Punah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Makin Banyak Manusia Makan Dagingnya, Lemur Terancam Punah

Syanti Mustika - detikTravel
Kamis, 27 Nov 2025 17:08 WIB
Bali Zoo berhasil mengembangbiakkan 8 ekor dari lima induk Lemur dalam rentang waktu tiga tahun. Seperti apa potret para lemur di kebun binatang itu? Lihat yuk.
Ilustrasi lemur ( AP Photo/Firdia Lisnawati)
Jakarta -

Pasti tidak pernah terlintas dalam pikiran traveler, lemur masuk ke dalam salah satu spesies yang terancam punah. Penyebabnya, semakin tinggi minat manusia mencicipi dagingnya yang dikenal sebagai makanan mewah.

Dilansir dari euronews, Kamis (27/11/2025) analisis terbaru yang dipublikasikan di Conservation Letters mengungkapkan tren mengkhawatirkan dalam studi empat tahun (2022-2025) tentang perdagangan daging lemur tersembunyi di Madagaskar. Kondisi ini membuat lemur perlahan menuju kepunahan.

Menurut Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN), lebih dari 90 persen dari 112 spesies lemur terancam punah dan telah dimasukkan ke dalam Daftar Merah. Sebelumnya, menurunnya jumlah populasi lemur disebabkan penerbangan liar, hilangnya habitat dan perburuan. Sekarang bertambah lagi ancaman baru, nafsu manusia untuk makan dagingnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para peneliti yang mewawancarai 2.600 orang di 17 kota besar, termasuk para pelaku kunci dalam rantai pasok seperti pemburu, pembeli, penjual, dan staf restoran, menemukan bahwa hampir 13.000 lemur disembelih dan dimakan setiap tahun. Daging lemur muncul di menu di lebih dari sepertiga kota yang disurvei, tetapi sebagian besar perdagangan (94,5 persen) dilakukan secara rahasia antara pemasok dan 'pelanggan terpercaya'.

ADVERTISEMENT

Para peneliti menemukan perdagangan ini terjadi karena keuntungannya yang besar. Banyak konsumen bersedia membayar lebih untuk daging lemur karena percaya dengan manfaat kesehatan yang didapat. Salah satunya dipercaya membuat awet muda.

Selain itu, banyak yang kecanduan memakan daging lemur karena rasanya yang enak. Lemur coklat yang diklasifikasikan oleh IUCN sebagai 'rentan', dan lemur berbulu, yang 'sangat terancam punah', adalah hewan yang paling banyak diminta oleh klien kaya.

Para ilmuwan pun resah dan berpendapat bahwa krisis ini menuntut lebih dari sekadar upaya konservasi standar. Para peneliti menyarankan penegakan hukum yang lebih ketat terhadap senjata api ilegal yang digunakan untuk berburu lemur.

Langkah lain yang disarankan untuk mengekang keinginan makan daging lemur dengan meluncurkan kampanye tentang risiko kesehatan, dan menyediakan sumber pendapatan alternatif bagi pemburu untuk mengurangi ketergantungan pada perburuan satwa liar.




(sym/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads