Kepala Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) Heru Sutmantoro memastikan wisata alam di TNTN tetap aman bagi pengunjung meskipun saat ini terjadi konflik. Dia menegaskan bahwa jalur wisata berada di zona pemanfaatan yang tidak terdampak penertiban atau patroli.
Heru juga mengatakan kegiatan interaksi dengan alam dan satwa, termasuk gajah-gajah sebagai satwa khas di TNTN, tetap bisa dilakukan.
"Satu-satunya perbedaan yang mungkin terlihat adalah kehadiran personel TNI dan polisi yang berjaga-jaga untuk memastikan keamanan dan kelancaran konservasi," kata Heru dalam perbincangan dengan detikTravel, Kamis (27/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heru juga menyampaikan saat ini, gajah-gajah sumatra di TNTN juga tetap stabil dan tidak terganggu konflik. Tim survei mencatat sekitar 150 ekor gajah tersebar di lanskap seluas 4.000 hektare, termasuk 25-30 anak gajah yang menunjukkan tingkat reproduksi yang menggembirakan.
"Pemantauan menggunakan GPS collar membantu memastikan pergerakan gajah tetap aman dan meminimalkan risiko konflik dengan manusia,' kata dia.
Ya, TNTN di Riau diganggu perambahan hutan, wilayah kebun sawit ilegal, desakan ekonomi masyarakat, sampai jaringan mafia lahan. Luas lahan TNTN terus mengalami penyusutan dari waktu ke waktu. Awalnya TNTN memiliki luas sekitar 81.000 hektare, tetapi berbagai laporan menunjukkan bahwa sebagian besar hutan telah terganggu, dan hanya sebagian kecil yang masih utuh sebagai habitat alami.
Penyusutan itu berdampak langsung pada habitat satwa liar, termasuk gajah Sumatra, harimau, tapir, dan spesies endemik lainnya. Semakin berkurangnya hutan membuat jalur jelajah satwa terfragmentasi, meningkatkan risiko konflik antara manusia dan satwa liar, serta menurunkan fungsi ekologis kawasan, seperti pengaturan aliran sungai dan pengendalian banjir.
Upaya pemulihan dilakukan Balai TNTN melalui penertiban aktivitas ilegal, rehabilitasi lahan kritis, penanaman kembali, dan kolaborasi dengan pihak swasta yang mengelola hutan produksi di sekitar taman nasional. Tujuannya adalah memperluas kembali zona hijau, menjaga kelangsungan ekosistem, dan memastikan jalur jelajah gajah tetap aman.
(fem/ddn)












































Komentar Terbanyak
Melihat Gejala Turis China Meninggal di Hostel Canggu, Dokter: Bukan Musibah, Ini Tragedi
Agen Travel China Pusing, 90% Wisatawan Batalkan Liburan ke Jepang, Minta Refund
Viral Tumbler Penumpang Raib Setelah Tertinggal di KRL, KAI Sampaikan Penjelasan