London berencana mengikuti jejak sejumlah kota populer dunia dengan mengenakan pajak turis bagi wisatawan yang bermalam.
Mengutip Fox News, Jumat (5/12/2025) Wali Kota London Sadiq Khan disebut sedang mempertimbangkan aturan baru yang nantinya diterapkan pada tamu hotel maupun penyewa akomodasi jangka pendek.
"Wali Kota sudah jelas (mempertimbangkan) pungutan pariwisata yang sederhana, serupa dengan kota-kota internasional lainnya," ujar juru bicara Wali Kota Sadiq.
Ia menyebut langkah tersebut bisa meningkatkan perekonomian, menghasilkan pertumbuhan, dan membantu memperkuat reputasi London sebagai tujuan wisata dan bisnis global.
Selama ini London memang tak pernah sepi pengunjung. Dalam beberapa tahun terakhir, sekitar 21 juta wisatawan tercatat singgah di ibu kota Inggris itu, termasuk 3,6 juta pengunjung dari Amerika Utara.
Angka yang besar inilah yang membuat gagasan pajak turis mulai dilirik. Rencana tersebut muncul dalam pembahasan RUU Devolusi dan Pemberdayaan Masyarakat Inggris.
RUU itu membuka peluang bagi pemerintah lokal untuk menaikkan pendapatan lokal melalui pungutan pengunjung menginap yang baru.
Belum ada angka resmi, namun sejumlah analis memperkirakan tarifnya bisa mencapai sekitar 5% per malam. CEO Centre for Cities, Andrew Carter, mengatakan bahwa pajak turis dapat menjadi awal dari perubahan yang lebih besar.
"London adalah kota besar paling produktif di Inggris, dan pelimpahan kewenangan fiskal yang lebih besar akan memberi ibu kota lebih banyak perangkat kebijakan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi," ujarnya.
Di tengah rencana itu, London juga sedang memperketat kampanye keselamatan wisatawan. Kota tersebut meluncurkan kampanye 'Mind the Grab' dengan tanda peringatan ungu di trotoar untuk mengingatkan warga dan turis agar waspada terhadap pencurian ponsel.
Rencana pajak turis London datang saat berbagai kota dunia mulai mencari cara mengelola pariwisata yang kian padat. Yunani, misalnya, siap mengenakan biaya 22 USD (Rp 366 ribu) untuk wisatawan kapal pesiar yang singgah di Santorini dan Mykonos.
Di Skotlandia, Aberdeen telah menyetujui pungutan 7% mulai April 2027, sementara Edinburgh berencana menerapkan pajak 5% per malam pada Juli 2026. Lalu, di Norwegia juga sudah mulai memberlakukan pajak turis hingga 3% di wilayah-wilayah yang paling terdampak pariwisata.
Kemudian, Venesia di Italia bahkan sudah memulai uji coba biaya masuk 5 euro (Rp 96 ribu) pada 2024 untuk wisatawan harian dan kini berencana menggandakannya.
Simak Video "Video Airlangga Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Sepanjang 2025 Capai 5,2%"
(upd/wsw)