Jepang Siaga Usai Diguncang Gempa, Turis Diminta Waspada 'Megaquake'

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jepang Siaga Usai Diguncang Gempa, Turis Diminta Waspada 'Megaquake'

Muhammad Lugas Pribady - detikTravel
Rabu, 10 Des 2025 20:10 WIB
Jepang Siaga Usai Diguncang Gempa, Turis Diminta Waspada Megaquake
Ilustrasi gempa (Getty Images/iStockphoto/Petrovich9)
Tokyo -

Wilayah utara Jepang dikejutkan gempa berkekuatan 7,5 magnitudo yang terjadi pada Senin (8/12) malam. Getaran kuat ini langsung memicu peringatan tsunami dan imbauan langka dari pemerintah soal kemungkinan terjadinya gempa besar dalam beberapa hari mendatang.

Peringatan itu muncul di saat Hokkaido memasuki masa sibuk musim dingin. Resor‐resor ski mulai dipadati wisatawan yang datang lebih awal sebelum liburan akhir tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip Euronews, Rabu (10/12/2025) gempa terjadi sekitar pukul 23.15 di lepas pantai timur Aomori, prefektur paling utara di pulau utama Honshu. Badan Meteorologi Jepang (JMA) menyebut getaran mencapai level 6 ke atas dalam skala intensitas seismik Jepang, kategori yang menandakan guncangan sangat kuat.

ADVERTISEMENT

Gelombang lambat namun begitu terasa di banyak titik di Aomori dan menjalar hingga Hokkaido. NHK melaporkan tak ada korban jiwa maupun kerusakan besar pada infrastruktur penting dan pembangkit listrik tenaga nuklir terdekat pun dipastikan aman.

Peringatan tsunami untuk Iwate, Aomori, dan Hokkaido sempat dinyalakan, sebelum kemudian diturunkan dan dicabut sepenuhnya pada Selasa pagi.

Meski kondisi relatif tenang, Badan Meteoroli Jepang (JMA) menyampaikan peringatan mengenai potensi megaquake, gempa berkekuatan 8 atau lebih yang bisa terjadi di sepanjang Palung Jepang dan Palung Chishima di lepas pantai Hokkaido.

Peringatan tersebut berlaku hingga 16 Desember, dan pihak berwenang memperkirakan gempa besar berpotensi memicu tsunami setinggi 3 meter. Hal ini menjadi peringatan gempa besar pertama Jepang sejak kategori tersebut diperkenalkan pada 2022.

Menurut JMA, imbauan tersebut bukanlah prediksi, melainkan kemungkinan statistik berdasarkan pola gempa besar lepas pantai.




(upd/wsw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads