Bahaya! Abrasi Pantai Kuta Makin Parah, Pedagang-Wisatawan Tidak Nyaman

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bahaya! Abrasi Pantai Kuta Makin Parah, Pedagang-Wisatawan Tidak Nyaman

Abid Ahmad Ibrahim - detikTravel
Rabu, 17 Des 2025 15:05 WIB
Bahaya! Abrasi Pantai Kuta Makin Parah, Pedagang-Wisatawan Tidak Nyaman
Kondisi abrasi di Pantai Kuta yang semakin parah (Abid Ahmad Ibrahim/detikcom)
Badung -

Bahaya abrasi terus menggerus bibir pantai Kuta di Bali. Pedagang dan wisatawan sudah mengeluh merasa tidak nyaman dengan kondisi tersebut.

Pantauan di lokasi pada Selasa (16/12), sejumlah titik di pantai Kuta sudah mengalami pengikisan pasir yang sangat signifikan. Abrasi air laut membuat garis pantai Kuta makin menyempit, dan membentuk undakan curam yang berpotensi mengganggu aktivitas pengunjung.

Pantauan di lapangan menunjukkan abrasi tidak terjadi merata. Di beberapa bagian tersebar di sepanjang garis pantai, terutama parah di area depan Pura Segara hingga Kantor Balawista, sekitar Kutabex Hotel, dan depan Beachwalk Mall.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat gelombang tinggi, abrasi terlihat mulai mendekati jalur pejalan kaki di tepi pantai. Seorang pedagang di Pantai Kuta menyebut abrasi yang terjadi merupakan fenomena tahunan.

"Kalau ini bencana musiman. Biasanya terjadi sekitar bulan November sampai April. Kalau kami bersihkan juga sia-sia, nanti dia (ombak) datang lagi," ujar pria yang enggan disebutkan namanya tersebut.

ADVERTISEMENT

Ia mengaku ragu abrasi dapat ditangani secara permanen. Meski pernah ada upaya penanganan berupa penambahan pasir, dampaknya dinilai tidak bertahan lama.

"Saya ragu kalau pemerintah bisa atasi ini, karena memang murni bencana musiman. Pernah dulu dilakukan penambahan pasir, tapi itu sudah lama sekali, beberapa tahun lalu. Katanya sih bulan Januari nanti akan dilakukan penambahan pasir lagi, tapi masih katanya ya, saya juga kurang tahu pastinya," bebernya.

Dampak abrasi juga dirasakan wisatawan. Salah satunya Vito (23) asal Malang. Ia menilai kondisi pantai Kuta sudah mulai mengurangi kenyamanan pengunjung, khususnya saat berjalan kaki dan berfoto.

"Cukup mengganggu kenyamanan berjalan sih, karena mulai memakan badan jalan untuk pejalan kaki, dan juga lumayan mengganggu keindahan untuk foto," ujarnya.

Meski demikian, wisatawan tersebut menilai pantai Kuta masih tetap layak dikunjungi karena nilai ikoniknya bagi pariwisata Bali.

"Pantai ini tetap layak dikunjungi kok karena kita tahu Pantai Kuta adalah ikon liburan di Bali," tambahnya.

Ia pun berharap ada penanganan serius dari pihak terkait agar abrasi tidak semakin parah.

"Semoga ada penanganan untuk menjaga keindahan tempat wisata Pantai Kuta," katanya menutup pembicaraan.

--------

Artikel ini telah naik di detikBali.




(wsw/wsw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads