6 Tips Traveling dengan Anak yang Baru Belajar Puasa

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

6 Tips Traveling dengan Anak yang Baru Belajar Puasa

- detikTravel
Rabu, 10 Jul 2013 09:39 WIB
Ilustrasi (dok. Thinkstock)
Jakarta - Traveling kadang jadi hambatan bagi keluarga yang ingin bepergian, namun memiliki anak yang baru belajar puasa. Takut batal adalah salah satu alasannya. Dengan 6 tips ini, Anda tetap bisa traveling tanpa takut anak batal puasa.

Dikumpulkan detikTravel, Rabu (10/7/2013) inilah 6 tips traveling dengan anak yang baru belajar berpuasa:

1. Siapkan menu sahur 4 sehat 5 sempurna

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal pertama yang harus disiapkan agar anak tetap bisa menjalankan puasa ketika traveling adalah memperhatikan asupan gizinya. Sediakan menu 4 sehat 5 sempurna ketika sahur. Jangan lupa untuk memberikan vitamin agar tubuhnya bisa kuat beraktivitas.

2. Pilih destinasi indoor

Terlalu banyak beraktivitas di luar bisa membuat buah hati cepat haus dan lapar. Untuk itu, minimkan aktivitas dan pilih destinasi liburan di dalam ruangan seperti museum. Dengan demikian, anak bisa terhindar dari kelelahan berlebihan dan puasa tetap lancar.

3. Cukup datang ke satu destinasi saja

Memilih banyak destinasi untuk dikunjungi bersama anak yang sedang belajar puasa tidaklah bijak. Ini sama saja meminta anak untuk berlelah-lelah, sementara tubuhnya kekurangan makanan dan minum.

Tidak seperti tubuh orang dewasa, anak-anak cenderung tidak kuat jika bepergian ke beberapa tempat ketika puasa. Salah-salah ia malah bisa membatalkan puasa. Untuk itu pilih satu destinasi saja, dan maksimalkan aktivitas di tempat itu.

4. Bawa mainan favorit

Penting juga untuk membawa mainan favorit ketika traveling bersama anak. Ketika ia sudah merengek kehausan atau lapar, alihkan perhatiannya dengan memberikan mainan favorit. Diharapkan, mainan ini bisa mengalihkan lapar dan ia bisa asyik bermain.

5. Keluarlah pada sore hari

Siang hari adalah waktu yang harus dihindari jika ingin bepergian dengan anak. Ketika itu, cahaya matahari sedang tinggi, panas pun terasa menyengat.

Untuk anak yang baru belajar puasa, ini adalah waktu paling berat. Haus dan lapar pasti melanda. Karenanya, sebaiknya Anda keluar pada sore hari atau setelah jam tidur siang. Biasanya saat itu matahari tidak seterik siang hari.

6. Bawa makanan favoritnya untuk berbuka

Hal lain yang tak boleh dilupakan jika traveling dengan anak adalah membawa makanan favorit untuk berbuka. Jadikan makanan ini sebagai pemicu agar buah hati bisa menahan lapar dan haus. Janjikan makanan favorit tersebut akan diberikan bila ia berhasil puasa ketika traveling.

(ptr/fay)

Hide Ads