7 Tips Jalan-jalan ke Kebun Binatang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Travel Highlight Kebun Binatang

7 Tips Jalan-jalan ke Kebun Binatang

- detikTravel
Kamis, 27 Mar 2014 18:10 WIB
(Dewi/ detikTravel)
Jakarta - Liburan keluarga bersama anak ke kebun binatang, bisa menjadi momen yang sangat mengasyikan. Bercengkerama dengan hewan akan makin seru kalau traveler tahu 7 tips liburan ke kebun binatang.

Lebih asyik kalau jalan-jalan ke kebun binatang mengajak anak kecil dan mengenalkan ragam binatang asli Indonesia, Afrika atau negara-negara lain yang jadi koleksi. Dihimpun detikTravel, Kamis, (27/3/2014) berikut 7 tips agar jalan-jalan ke kebun binatang makin seru:

1. Membawa minum

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Air minum sudah barang tentu jadi suatu hal penting saat jalan kemanapun, termasuk saat keliling kebun binatang. Pasti kita banyak jalan kaki di kebun binatang dan artinyanya harus banyak minum tanpa tanpa perlu repot membeli. Selain itu traveler bisa menghemat biaya pengeluaran lebih mahal saat di lokasi kebun binatang. Selain membawa air mineral, bawalah juga minuman manis agar tidak terlalu dehidrasi di tengah terik matahari.

2. Pakai baju dan sepatu yang nyaman

Mengelilingi kebun binatang paling asyik jalan kaki menyapa satu per satu semua koleksi satwa. Saat jalan kaki tentu traveler banyak mengeluarkan keringat. Maka itu kenakan baju berbahan katun agar menyerap keringat dan tidak cepat bau. Juga tak lupa pakai sepatu paling nyaman menurut Anda, dan pakai juga kaus kaki untuk menghindari lecet di telapak kaki.

3. Jaga jarak aman dengan kandang

Ini hal yang harus diperhatikan agar tidak membahayakan diri sendiri, traveler terutama anak-anak harus jaga jarak dengan kandang satwa. Biasanya setiap kandang ada pembatas dimana traveler hanya boleh berinteraksi dengan satwa di batas aman tersebut. Jangan sesekali melewati batas, karena kita tak pernah tahu kondisi satwa itu. Bisa-bisa Anda diterkam karena satwa tersebut merasa terganggu.

4. Dilarang memberi makanan sembarangan kepada satwa!

Di semua kandang selalu ada papan larangan untuk memberi makan satwa. Ingat! papan tersebut bukan hanya pajangan semata yang bisa dilanggar seenaknya. Kebanyakan wisatawan Indonesia mengabaikan hal ini.

Padahal risiko tersebut sangat mengancam keselamatan satwa, terutama satwa yang sudah langka ditemui di Indonesia seperti badak, harimau, dan satwa yang lain. Belum tentu makanan yang diberikan pengunjung cocok untuk pencernaan hewan. Kalau Anda membawa anak kecil ingatkan kepada mereka agar tak sembarangan memberi makan.

5. Cari tahu waktu feeding time

Kalau traveler ingin melihat langsung hewan-hewan yang sedang makan di kebun binatang bisa kok. Pihak pengelola biasanya membuat program feeding time dimana traveler bisa menonton aneka hewan makan makanan kesukaan mereka yang diberikan para keeper.

Tanyakan kepada petugas jadwal feeding time setiap pukul berapa dan hewan apa yang akan diberi makan. Kegiatan ini menambah pengalaman liburan ke kebun binatang, selain hanya tahu soal profil si hewan tersebut. Lebih seru lagi, ajaklah anak kecil saat feeding time karena mereka biasanya lebih antusias dengan kegiatan ini.

6. Mencoba wahana baby zoo

Sekarang sudah banyak kebun binatang yang menawarkan wahana baby zoo yang berisi anak-anak binatang. Tentunya tingkah baby zoo lebih menggemaskan dibanding satwa dewasa.

Di wahana baby zoo banyak atraksi seru seperti menunggang kuda poni mungil, mengenal kuda nil, anak singa, anak harimau, bayi orang utan hingga macan tutul. Jangan khawatir, ada sang keeper yang menemani para hewan tersebut sehingga Anda pun boleh menyentuh langsung bayi binatang. Lucu!

7. Jangan ragu masuk ke semua wahana kebun binatang

Kebun binatang punya banyak wahana sekumpulan binatang liar seperti taman reptil yang mengerikan, penangkaran buaya, sampai kandang singa. Tenang saja, Anda masih bisa masuk ke dalam tanpa harus takut bahaya.

Pengelola membuat kandang yang aman dan siapa saja bisa 'dekat' dengan satwa-satwa itu. Kandang tersebut biasanya dilapisi kaca atau kerangkeng tebal dan tertutup agar para binatang tidak bisa keluar dari kandang. Suasana kandang pun masih dibuat serupa dengan habitat asli untuk kenyamanan satwa.

(sst/sst)

Hide Ads