Diving Bareng Hiu, Ada Tips & Triknya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Diving Bareng Hiu, Ada Tips & Triknya

Kurnia Yustiana - detikTravel
Selasa, 03 Nov 2015 19:10 WIB
Hiu di perairan Raja Ampat (Jeff Yonover/The Nature Conservancy)
Raja Ampat - Diving bersama ikan hiu memang mengerikan sekaligus seru. Sebelum terjun ke laut dan mulai diving di lokasi yang bisa bertemu hiu, sebaiknya perhatikan dulu tips berikut ini.

Indonesia punya banyak daerah di mana traveler bisa diving bareng ikan hiu. Tentunya menantang sekali jika bisa diving bersama predator di tingkat teratas rantai makanan ini. Tapi demi alasan keselamatan, ada tips yang harus kita tahu seperti disusun detikTravel, Selasa (3/11/2015).

1. Jangan panik

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kita lihat hiu, jangan terlalu panik dulu," kata Awaludinnoer, Koordinator Bidang Monitoring dan Evaluasi The Nature Conservancy (TNC) Raja Ampat di Misool, Raja Ampat, belum lama ini. Kalau panik, bisa saja hiu melakukan reaksi di luar dugaan dan justru malah membahayakan penyelam.

2. Jangan membuat gerakan yang menarik perhatian hiu

Wawan mengatakan jika penyelam mempercepat gerakan kakinya yang menggunakan fin, bisa menghasilkan percikan air berlebih dan membuat hiu tertarik. Hiu bisa saja malah mendekat karena mengira percikan air adalah ikan kecil yang berenang.

"Jangan sampai membuat gerakan yang malah membuat dia tertarik, itu ada apa tuh, biasanya dia ikutin lagi," ujarnya.

3. Memanfaatkan karang

Terumbu karang yang besar bisa menjadi perlindungan di bawah air. Kita bisa berlindung merapat dekat karang yang besar jika ingin membiarkan hiu lewat. Tapi hati-hati, jangan sampai kaki kita merusak terumbu karang ya.

"Kalau ada karang agak besar, kita berlindung merapat ke bawah biarkan dia lewat," imbuhnya.

4. Jangan buru-buru naik ke permukaan

Selain itu, saat melihat hiu juga jangan langsung buru-buru berenang ke permukaan. Posisi menyelam untuk bertemu hiu biasanya ada di kedalaman lebih dari 10 meter dan bisa membahayakan kesehatan jika langsung naik kepermukaan.

"Kalau langsung naik ke atas itu tidak boleh. Pertama, tidak aman, kalau menyelam tidak boleh naik terlalu cepat karena ada dekompresi," tutur Wawan.

Dekompresi bisa diartikan sebagai meningkatnya gelembung udara di dalam tubuh yang dapat menyumbat aliran darah serta sistem syaraf setelah menyelam. Gejala yang akan timbul mirip dengan stroke. Misalnya mati rasa, bahkan kehilangan kesadaran.

5. Selalu bersikap tenang

Oleh karena itu, tenang saja jika bertemu hiu. Biarkan hewan itu berenang, penyelam cukup melihatnya saja. Menurut Wawan yang sering melakukan monitoring bawah laut di Raja Ampat, untuk diving bersama hiu sejauh ini masih cukup aman.

"Di Indonesia, ukuran-ukuran hiu itu nggak terlalu besar selain daerah pasifik ke atas. Kalau di Raja Ampat saya belum dapat laporan orang diserang hiu," katanya.

(krn/arradf)

Hide Ads