Tips Memilih Kamera yang Tepat untuk Traveling

Kalau kamu adalah traveler yang mengedepankan kenyamanan dan tidak suka ribet, kamera mirrorless yang berukuran kecil bisa jadi pilihan kamu. Selain lebih ringan, kamera mirrorless juga lebih mudah dibawa-bawa dan hasil fotonya juga tak kalah dengan lainnya.

Khususnya untuk kamu traveler yang suka berjalan kaki atau naik gunung, kamera mirrorless bisa menjadi partner terbaik. Kelemahan kamera mirrorless saat ini hanya baterainya yang boros dan kurang akurat untuk saat tracking objek bergerak.

Tapi kalau kamu adalah traveler serius yang ingin mengabadikan setiap momen dengan baik, kamera berukuran besar seperti DSLR full frame yang bersensor besar bisa jadi pilihan terbaik. Hanya saja ukurannya lebih besar dan lebih berat.

Ukuran sensor kamera menjadi salah satu faktor penentu untuk menghasilkan foto yang baik. Untuk perbandingan, hasil foto dari dari kamera ponsel dan kamera ponsel bisa berbeda walaupun ukuran fotonya sama. Kenapa bisa beda? Jawabannya ada di ukuran sensor.

Sebuah kamera yang memiliki sensor lebih besar dapat menangkap cahaya lebih banyak yang berakibat pada hasil foto yang lebih baik. Hasil foto dari kamera DSLR Full frame tentu akan lebih baik dari kamera mirrorless atau DSLR APS-C.

Keuntungan sensor besar adalah selain bisa mendapatkan performa low light yang lebih baik, kita juga mendapatkan depth of field yang tipis. Jadi, efek blur pada background (bokeh) kalau memotret orang, akan lebih mudah dengan ukuran sensor besar.

Tapi kamera bersensor besar juga akan berpengaruh pada kamera dan lensa yang ingin kamu beli. Semakin besar sensor, tentu harga kamera dan lensanya akan lebih mahal. Jadi beli lah yang benar-benar sesuai keperluan dan tentunya budget kamu.

Lensa menjadi bagian penting dari kamera yang juga harus kamu perhatikan. Sebelum bingung mau memilih lensa apa dan dari merk apa, lihat dulu diafragma lensanya.

Lensa kamera yang buka diafragma besar (kisaran 1.8-2.8) akan berpengaruh pada keluwesan untuk mengambil foto. Khususnya saat sore hingga malam hari yang minim pencahayaan. Lensa yang punya diafragma besar tetap dapat memotret dengan hasil yang lebih baik. Dengan catatan kamu tidak boleh banyak gerak agar hasil fotonya tidak goyang.

Lagipula, kamera yang punya diafragma lebih besar memungkinkan kamu untuk memotret milky way tanpa menggunakan ISO tinggi yang berakibat pada munculnya noise atau titik-titik hitam di foto. Selain itu kamu juga bisa memperoleh foto dengan latar blur atau bokeh.

Fitur kamera menjadi salah satu penentu utama yang harus kamu perhatikan sebelum membeli. Soalnya, sebuah kamera bisa jadi memiliki fitur yang berbeda ketimbang lainnya yang bisa berdampak pada hasil foto.

Khususnya untuk kamu traveler yang hobi vlogging, harus tahu fitur yang ada. Misalnya bisa berapa frame per detik, berapa resolusinya hingga apakah layar LCD-nya bisa berputar untuk memudahkan traveler.

Fitur penting lain seperti Image Stabilizer atau biasa disingkat IS juga wajib ada di kamera, apalagi kalau kamu suka bikin video. Tanpa fitur IS, foto atau hasil video bisa lebih goyang kalau kamu pegang begitu saja tanpa tripod.

Begitu juga dengan slot kamera untuk keperluan mic perekam suara hingga shutter speed yang dimiliki. Usahakan semua fitur tersebut ada dalam kamera yang ingin kamu beli.

Aktivitas traveling akan menuntut kamera dengan daya tahan yang baik. Soalnya kamu kan tidak melulu liburan di kota, bisa juga ke gunung hingga pantai dan dalam gua. Butuh kamera yang tahan banting dan sesuai keperluan.

Sekarang sudah banyak kamera yang memiliki ketahanan akan cuaca, debu hingga kedap air. Pastinya kamu harus memperhatikan hal tersebut sebelum memilih kamera. Kalau kamu hanya traveling di kota saja, kamera biasa saja cukup kok.

Intinya, fitur hingga spesifikasi kamera untuk keperluan traveling kamu akan sangat ditentukan oleh keperluan hingga budget. Jadi selamat memilih kamera yang terbaik untuk kamu!