Gunung Agung sejak akhir pekan lalu kembali aktif dan gelagat itu terbukti dengan kejadian erupsi pada Senin (2/7) malam. Sejumlah penerbangan dibatalkan, penduduk diungsikan, otoritas mitigasi bencana seperti BNPB dan PVMBG mengeluarkan imbauan-imbauan keamanan.
Lantas bagaimana dengan wisatawan? detikTravel, Selasa (3/7/2018) menghimpun aneka tips dan saran keamanan untuk para traveler:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Area bahaya Gunung Agung adalah radius 4 km dari kawah. PVMBG meminta para wisatawan dan para pendaki gunung menjadi dari radius bahaya.
Mereka meminta wisatawan dan para pendaki gunung untuk tidak melakukan aktivitas wisata menuju ke zona bahaya.
"Pendaki atau pengunjung atau wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak Gunung Agung," kata PVBMG dalam rilis resminya.
2. Hubungi maskapai terkait perjalanan pesawat
Hubungi maskapai terkait perjalanan Anda ke Bali atau keluar dari Bali. Apakah tetap normal, dibatalkan atau dialihkan. Siapa tahu Anda harus menunda keberangkatan atau kepulangan dari Bali.
3. Alihkan tujuan wisata ke tempat aman
Meskipun ada erupsi Gunung Agung, Bali tetap aman untuk dikunjungi. Di luar radius 4 km dari kawah Gunung Agung adalah daerah aman.
Wisatawan tetap bisa ke Uluwatu, Jimbaran, Ubud, Lovina dan daerah lainnya yang jauh dari Gunung Agung. Kalau kamu punya itinerary ke daerah bahaya, batalkan saja dan ganti dengan itinerary ke tempat yang aman.
4. Pantau berita terupdate
Pantau terus berita terupdate soal Gunung Agung dari gadget Anda. Situs berita seperti detikcom selalu punya kabar terupdate soal Gunung Agung.
Jadi, saat traveling di Bali, kamu tetap tahu perkembangan yang terjadi. Apakah membaik atau belum, semua bisa dipantau dengan mudah.
5. Kasih kabar pada keluarga dan teman
Kasih kabar kepada keluarga dan teman kalau Anda aman di Bali. Beri tahu posisi Anda dimana dan mau kemana.
Jangan sampai keluarga khawatir. Siapa tahu mereka juga bisa ikut memantau situasi lewat media massa.
6. Siap-siap bujet cadangan untuk hotel dan makan
Saat menyusun bujet traveling, mereka yang doyan liburan pasti melebihkan uang 20-30 persen untuk dana darurat. Nah inilah saatnya mengandalkan dana darurat.
Kalau sampai terpaksa menginap lebih lama di Bali, artinya ada pengeluaran tambahan untuk hotel, makan dan transportasi. Tapi bisa jadi ada kompensasi khusus dari hotel karena ini force majeur.
Tidak ada salahnya bersiap diri dan waspada. Tetap pantau situasi dan kamu akan tetap bisa liburan dengan gembira di Pulau Dewata. Stay safe ya, traveler! (wsw/fay)












































Komentar Terbanyak
Sumut Dilanda Banjir Parah, Walhi Soroti Maraknya Deforestasi
Foto Tumpukan Kayu Gelondongan di Pantai Padang dan Danau Singkarak
Viral Tumbler Penumpang Raib Setelah Tertinggal di KRL, KAI Sampaikan Penjelasan