Pesawat menjadi transportasi paling favorit dari segi kecepatan. Minusnya, penerbangan memiliki sejumlah aturan ketat untuk penumpang.
Penerbangan memiliki disiplin tersendiri tentang barang bawaan. Sejumlah peraturan diterapkan demi menjaga keselamatan penerbangan dan penumpang.
Namun tak sedikit penumpang yang abai dan mencoba peruntungan untuk melanggar. Akibatnya, barang-barang tersebut disita oleh pihak bandara atau maskapai.
Berikut 7 barang yang sering disita di kabin pesawat
1. Senjata tajam
Ada beberapa contoh barang-barang biasa yang dimasukkan dalam kategori benda tajam oleh maskapai. Mereka adalah gunting, pistol, pisau, cutter atau benda-benda yang dianggap berpotensi membahayakan penumpang dan penerbangan.
Biasanya barang-barang ini akan langsung disita ketika melewati pengecekan keamanan atau X-ray. Beberapa penumpang di berbagai belahan dunia pernah ditangkap karena ketahuan membawa sajam. Mereka bahkan dideportasi atau masuk dalam daftar hitam kenegaraan.
2. Bahan peledak dan zat kimia berbahaya
Bahan peledak dan zat kimia berbahaya adalah barang yang mudah terbakar. Traveler dilarang membawa kembang api, petasan, korek api gas, dan zat korosif. Sama seperti senjata tajam, penumpang akan dicek secara teliti sebelum memasuki gerbang keberangkatan.
3. Cairan melebihi batas
Kebijakan yang satu ini menjadi hal umum yang harus diketahui oleh penumpang pesawat. Cairan, gel dan aerosol akan dibatasi hingga 100 ml per wadah.
Namun, beberapa bandara internasional mulai mengubah regulasi ini, seperti di Inggris. Penumpang diperbolehkan untuk membawa cairan lebih dari 100 ml per wadah. Jadi silakan cek terlebih dulu dengan maskapai sebelum penerbangan.
4. Benda mudah terbakar
Cat, thinner, lem, cairan pemantik api dan barang sejenisnya sangat dilarang masuk ke dalam pesawat. Barang-barang ini sangat mudah terbakar sesuai dengan tekanan, sementara pesawat adalah wadah tertutup dengan tekanan tinggi.
Jangan pernah bawa barang ini, atau tidak akan diperbolehkan terbang.
5. Alat Setrum
Alat setrum menjadi benda pertahanan diri yang kini banyak dimiliki oleh masyarakat. Sayangnya, benda ini tak boleh masuk ke pesawat karena berpotensi melumpuhkan orang lain dan dapat disalahgunakan. Maskapai tidak memperbolehkan benda ini karena alasan keamanan.
6. Makanan bau menyengat
Durian atau king of fruit menjadi salah satu ikon makanan menyengat yang tidak diperbolehkan masuk ke pesawat. Saat berada di pesawat, udara yang masuk ke kabin akan difilter secara berulang, namun bau menyengat tidak akan dapat dihilangkan.
Saat ada di ketinggian, tubuh akan mengalami adaptasi. Beberapa indera akan lebih sensitif seperti indera penciuman. Bau menyengat yang dihirup terlalu lama dapat membuat seluruh penumpang mual dan pusing.
Meski demikian, tak jarang penumpang yang coba-coba untuk membawa makanan ini. Pada tahun 2018, penerbangan Sriwijaya Air SJ 091 pernah bermasalah karena ini. Penumpang protes karena mencium bau durian di kabin.
Ternyata benar, kargo pesawat itu membawa durian. Setelah diprotes, durian dikeluarkan dan pesawat pun terlambat karena harus membereskan masalah itu.
7. Baterai Lithium
Baterai lithium yang biasa digunakan di power bank kini menjadi syarat penerbangan terbaru. Penumpang dilarang untuk menyimpan power bank di dalam bagasi karena berpotensi meledak dan membahayakan penerbangan. Sudah ada beberapa kejadian, yang terbaru adalah penerbangan Air Busan di Korea Selatan pada 28 Januari 2025. Pesawat meledak atas dugaan power bank di dalam bagasi.
Saat ini Jepang menjadi salah satu negara yang mengaktifkan pelarangan penyimpanan power bank di semua maskapainya. Power bank harus disimpan di tempat yang terlihat oleh awak kabin.
Simak Video "Video: Turki Bakal Denda Penumpang yang Berdiri Sebelum Pesawat Berhenti"
(bnl/ddn)