Traveler, jangan sampai liburanmu kacau hanya karena salah langkah saat check in atau check out hotel. Meski terlihat sepele, pengabaian langkah ini sering jadi sumber drama-mulai dari kamar belum siap, deposit hangus, sampai kena biaya tambahan yang bikin kantong kaget.
Memasuki musim liburan, tren perjalanan kembali meningkat dan hotel menjadi salah satu layanan yang paling banyak diburu wisatawan. Mengutip situs perjalanan Travel and Leisure, masih banyak wisatawan yang sering melakukan kesalahan kecil saat check in dan check out yang justru mempengaruhi kenyamanan saat berlibur.
Kesalahan-kesalahan sederhana menjadi sering terjadi dan membuat tamu tidak bisa menikmati pengalaman liburannya, berikut tips yang dibagikan Sam Shank, pendiri aplikasi pemesanan hotel 'HotelTonight'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengabaikan Biaya Tambahan
Kebanyakan wisatawan yang ingin menginap di hotel mengabaikan biaya tambahan atau 'resort fee' saat membandingkan harga hotel, padahal biaya ini cukup penting karena akan memberikan perbandingan yang signifikan. Tanpa disadari, biaya resort fee yang tidak dipertimbangkan ini akan membuat pengeluaran lebih besar.
Penting bagi wisatawan untuk lebih cermat saat melakukan perbandingan harga sebelum memesan kamar hotel. Meskipun resort fee merupakan kebijakan pihak hotel, wisatawan tetap harus memastikan apakah biaya resort fee wajib atau opsional.
Tidak Meminta Early Check In atau Late Check Out
Wisatawan kerap mengesampingkan perihal jam check in atau check out hotel, padahal ini menjadi salah satu hal penting untuk memastikan kenyamanan dalam liburan yang dilakukan. Shank mengatakan bahwa beberapa hotel memperbolehkan tamunya untuk check in lebih awal atau check out lebih lama.
Ini menjadi penting ketika menghadapi situasi yang tidak bisa diprediksi. Shank mengatakan wisatawan harus memastikan hotel tersebut memperbolehkan kebijakan tersebut atau tidak. wisatawan cukup bertanya kepada resepsionis.
Tidak Menyuarakan Preferensi Kamar
Kesalahan sederhana ini menjadi salah satu alasan yang menyebabkan liburan tidak terasa menyenangkan. Menurut Shank, wisatawan kerap enggan menyuarakan saran kamar yang diinginkan sehingga sering mendapati situasi tidak baik ketika menginap di kamar hotel.
Bagi wisatawan yang sensitif, lebih baik menyampaikan preferensi posisi kamar, misalnya kamar yang jauh dari tangga darurat, lift, atau kamar yang berada di lantai atas.
Kondisi itu membuat pihak hotel mempertimbangkan letak kamar yang akan diberikan kepada para tamu. Tentu saja, pihak hotel berupaya memberikan pelayanan terbaik agar tamunya merasa nyaman.
Tidak Memberi Kontak Pada Saat Check In
Wisatawan disarankan memberi informasi detail mengenai kontak atau alamat email ke resepsionis setelah melakukan proses check in . Tindakan ini dapat mempermudah proses check out, di beberapa hotel, tamu tidak perlu check out secara langsung sehingga tamu bisa mengonfirmasi melalui kontak yang diberikan.
Tidak Memberi Tip Untuk Staf Hotel
Dalam beberapa hotel di AS, memberikan tip kepada petugas hotel merupakan hal yang biasa. Para tamu disarankan untuk meninggalkan tip untuk petugas hotel di kamar sebelum melakukan check out.
Tidak Melakukan Pemeriksaan Terakhir di Kamar
Masih banyak tamu hotel yang tidak memastikan barang-barang mereka dibawa. Shank membagikan pengalamannya yang kerap menemukan berbagai jenis barang milik tamu saat kamar hotel dibersihkan.
Tidak Memeriksa Rincian Tagihan
Sebelum meninggalkan hotel, sempatkan untuk mengecek detail tagihan. Pastikan tidak ada biaya tagihan yang salah. Tindakan ini dilakukan untuk memastikan pelayanan dan fasilitas yang digunakan tamu sesuai dengan biaya tagihan yang tertera, tidak lebih ataupun kurang.
(fem/fem)












































Komentar Terbanyak
KGPH Mangkubumi Bantah Khianati Saudara di Suksesi Keraton Solo
PB XIV Purbaya Hadiahi Kenaikan Gelar buat Pendukungnya, Tedjowulan Merespons
Makam Ulama Abal-abal di Lamongan Dibongkar, Namanya Terdengar Asing