Pagi ini adalah hari terakhir di kepulauan Kei, kami berencana mengunjungi pulau Dullah dan pulau Adranan yang berada di sebelah utara pulau Kei Kecil.
Dengan menyewa speed boat dari Dullah Darat kami menyeberang ke pulau Adranan, pulau ini merupakan sebuah pulau kosong seluas dua kali lanpangan sepak bola, pantai di sekeliling pulau Adranan berpasir putih dengan air yang jernih.
Di beberapa bagian terdapat pantai pasir putih yang cukup luas, jadi bisa dimanfaatkan untuk bermain bola. Menurut informasi masyarakat setempat cukup banyak turis asing yang mengunjungi pulau ini untuk menikmati suasana pulau yang eksotis tanpa ada gangguan sama sekali karena memang pulau ini tidak berpenghuni
Berada di pulau ini seakan hanya kita yang berada di dunia ini sepi dan asri. Setelah Β puas berenang dan sun bathing kami segera kembali ke Dullah darat untuk mempersiapkan perjalanan kami esok.
Sebetulnya masih ada beberapa tempat eksotis yang ingin kami kunjungi, sayang waktu kami terbatas. Diantaranya pulau Tanimbar Kei, yang berada di barat daya kepulauan Kei dapat ditempuh selama tiga jam dengan speed boat.
Masyarakat desa Tanimbar Kei masih memegang teguh kepercayaan tradisional terhadap Dewa Dewanya dan para roh leluhur yaitu Wadar dan Mitu.
Mereka masih melakukan ritual ritual dari jaman dahulu untuk meminta perlindungan kepada Dewa dan Leluhur serta agar mendapat panen yang melimpah.
Kita bisa menikmati musik dan tarian tradisional Tanimbar Kei yang menggambarkan siklus kehidupan. Disini jaga memiliki pantai pantai yang mengagumkan dan panorama alam yang indah, menjadikan pulau Tanimbar kei sebagai tempat yang layak dikunjungi.
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Suhu Bromo Kian Menggigit di Puncak Kemarau