Wisman India Minta Penerbangan Langsung ke Indonesia
Senin, 07 Mei 2012 17:28 WIB

Jakarta - Tak sedikit turis asal India yang ingin mencicipi langsung keindahan Indonesia. Tapi, sulitnya akses membuat mereka beralih ke destinasi lain seperti Singapura. Mereka pun menginginkan penerbangan langsung ke Indonesia.Butuh usaha yang besar bagi wisatawan India agar bisa menginjakkan kaki di Indonesia. Kesulitan utama adalah tidak adanya penerbangan langsung dari India ke Indonesia, begitu pun sebaliknya. Para wisatawan India harus melambung dulu ke Hong Kong, atau transit di Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Indonesia.Oleh karena itu, pihak India mengimbau maskapai penerbangan Indonesia agar segera mengakses penerbangan langsung dari kedua negara tersebut. Hal itu dikemukakan oleh Andi M Ghalib, Duta Besar Indonesia untuk India saat acara kunjungan delegasi misi investasi bisnis India di lantai 17 Gedung Sapta Pesona, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (7/5/2012)."Padahal, pihak India sudah membuka akses penerbangan langsung bagi Garuda Indonesia yaitu dari Mumbai, Delhi, Kalkutta, dan Chennai. Akses ini sudah dibuka empat tahun yang lalu, tapi sampai sekarang belum ada kelanjutannya," tutur Andi.Lanjut Andi, dari 1,2 miliar penduduk India, lebih dari 400 juta di antaranya berasal dari kalangan menengah ke atas. Ratusan juta wisatawan itu ingin melihat langsung keindahan Indonesia, namun urung karena tak ada penerbangan langsung dari negaranya.Hal ini sangat disayangkan, mengingat angka wisatawan dari India ke Indonesia sudah mengalami peningkatan. Tahun 2011 lalu, jumlah wisatawan India mencapai 168.122, mengalami kenaikan 15,8% dari tahun 2010 dengan jumlah total 145.179 wisatawan."Kalau saja penerbangan langsung ini direalisasikan, target 180 ribu wisatawan India di tahun 2012 pasti tak ada apa-apanya. India pasti membawa lebih banyak dari itu," tutur Sapta Nirwandar, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dalam acara tersebut.
(travel/travel)
Komentar Terbanyak
Bus Pun Tak Lagi Memutar Musik di Perjalanan
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Takut Bayar Royalti, PO Haryanto Ikut Larang Kru Putar Lagu di Bus