Kisah Dua Ransel, Menjelajah 41 Negara dengan Cinta
Rabu, 27 Jun 2012 08:20 WIB

Fitraya Ramadhanny
Jakarta - Inilah kisah tentang Dina dari Surabaya dan Ryan dari Ontario, Kanada. Cinta mempertemukan mereka dan traveling membuat mereka menjelajah 41 negara. Mereka lantas dikenal para backpacker sebagai pasangan Dua Ransel.Backpacker kini semakin menjadi pilihan orang-orang untuk melakukan traveling. Bersama teman-teman dan keluarga, backpacker sama serunya. Tapi, pasangan suami istri yang hampir 3 tahun backpacker terus-terusan, mungkin baru Dina dan Ryan yang melakukannya. Kepada detikTravel, pasangan ini menceritakan kisahnya, Rabu (27/6/2012).Dina Rosita yang asli Surabaya adalah insinyur kimia dari ITB, sedangkan Ryan Koudys adalah sarjana komputer dari Ontario, Kanada. Program pertukaran mahasiswa mempertemukan keduanya di Tokyo, Jepang. Cinta bersemi di antara mereka, dan kisah mereka pun berlanjut di London, Ontario, Kanada. Mereka menikah dan Ryan menjadi programmer sedangkan Dina kuliah S2 Kimia.Bulan April 2009 menjadi titik balik dalam hidup mereka. Itulah titik di mana mereka memutuskan untuk menjadi petualang sejati, menjadi backpacker keliling dunia."Saya dan istri memutuskan untuk menjadi pengelana, bersama-sama. Kami tidak khawatir untuk pulang, karena semua tempat adalah rumah kami," kata Ryan.Ada alasannya kenapa Ryan dan Dina mengambil jalan hidup untuk menjadi seorang backpacker seutuhnya."Kerjaan saya menuntut banyak bepergian, tapi artinya saya harus sering meninggalkan Dina. Setelah beberapa minggu baru pulang ke rumah. Jadi saya memutuskan untuk pergi dengan cara yang berbeda," kata Ryan."Kami merasakan hidup yang monoton. Kami berdua terlalu ambisius kerja atau sekolah. Nggak ada waktu satu buat yang lain. Akhir pekan juga begitu," tambah Dina mengungkapkan alasannya bertualang.Mereka meninggalkan apartemen yang nyaman di Kanada, semua barang dijual. Bermodalkan dua ransel dan baju di badan, mereka menjelajah dunia.Dina dan Ryan mengandalkan laptop dan internet untuk bekerja dari jalan, di mana pun mereka berada di belahan dunia ini. Ryan tetap menjadi programer sedangkan Dina menjadi seorang travel writer dan menuliskan kisah petualangan mereka.Mereka memanfaatkan teknologi digital untuk berbagai hal, termasuk bekerja dari lokasi yang terserah mereka. Digital Nomad, begitulah pasangan ini menyebut diri mereka. Hingga akhir Juni 2012, petualangan ini belum berakhir."Jumlahnya 41 negara, plus 9 negara kalau wilayah seperti Hongkong dan Macau dihitung," kata Dina.Aneka pengalaman menarik dan seru, banyak mereka dapatkan. Dari Denmark sampai Honduras, dari Indonesia sampai Maroko dan masih banyak lagi. Menurut Dina banyak tempat yang menarik bagi mereka, seperti Selandia Baru yang alamnya indah sekali, atau Laos yang penduduknya ramah terutama di wilayah pedesaan. Tapi ada juga petualangan menegangkan."Pernah hampir hilang di Laut Karibia!" cetus Dina.3 Tahun berlalu, Dina dan Ryan terus bertualang. Kisah mereka bisa Anda ikuti lewat sosial media. Silakan ikuti fan page DuaRansel di facebook, follow twitter mereka di @DuaRansel, baca kisah-kisah mereka di www.duaransel.com.Di belahan bumi sebelah mana mereka sekarang? "(Sekarang) 1 bulan road trip di British Columbia, provinsi tercantik di Kanada, kata banyak orang," ungkap Dina.Kisah petualangan di BC, Kanada juga bisa diikuti di situs mereka. Kepada para traveler, Dina dan Ryan pun berbagi pesan."Rasakan dunia dengan hatimu, tidak hanya dengan penglihatanmu. Follow your heart, guided by your conscience. Neither follow trends, nor avoid trends for the sake of being unique," pesan Dina dan Ryan.
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?