Memang, dibutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk melancong ke Raja Ampat. Meski begitu, suguhan alamnya akan membayar impas bujet yang Anda keluarkan. Anda pun bisa melakukan banyak kegiatan seru di Raja Ampat.
Selain diving, Anda masih bisa trekking ke pulau tak berpenghuni atau melihat burung cendrawasih dari dekat. detikTravel pun pernah mencoba sendiri kegiatan-kegiatan seru tersebut beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Bird watching
Papua identik dengan burung cendrawasih. Di mana Anda bisa melihat burung ini dari dekat tanpa alat bantu teropong? Raja Ampatlah tempatnya. Tepatnya, Anda bisa melihat burung cendrawasih tersebut di Pulau Sawing Rai.
Dari Waisai, ibukota Kabupaten Raja Ampat, dibutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk tiba di pulau ini. Yang perlu Anda ingat, kegiatan bird watching atau melihat burung ini hanya dapat dilakukan pukul 07.00-09.00 WIT pagi dan pukul 16.00-17.00 WIT sore.
Anda diharuskan memasuki hutan di Pulau Sawing Rai untuk melihat burung cendrawasih. Tak perlu teropong, Anda bisa melihat burung cendrawasih tersebut dengan jarak ketinggian 2 meter saja. Selain burung cendrawasih, ada burung nuri yang memiliki bulu hijau nan cantik. Untuk melihat burung cendrawasih tersebut, traveler dikenakan biaya sekitar Rp 100.000 per orangnya. Kapan lagi melihat burung cendrawasih dari dekat?
2. Fish Feeding
Fish feeding atau memberi makan ikan adalah kegiatan seru yang tak boleh dilewatkan di Raja Ampat. Tak perlu menyeburkan diri untuk melihat ikan berwarna-warni, Anda bisa melihatnya langsung dari atas air. Tidak hanya satu atau dua, tapi jumlahnya puluhan!
Anda harus menyiapkan makanan seperti roti dan biskuit. Lemparkanlah makanan ke dalam air, lalu ikan-ikan berwarna-warni dan bergerombol akan datang menghampiri. Kegiatan ini dapat Anda lakukan di Waisai dan biayanya pun gratis.
Mau yang lebih seru? Datanglah ke Sawing Rai. Di pulau ini, tangan jari-jari Anda akan dilumuri adonan terigu lalu celupkanlah ke dalam air. Setelah itu, jari-jari Anda akan digigit-gigit oleh ikan-ikan kecil. Rasanya geli dan terkadang ada ikan besar yang mengigit tangan Anda. Geli banget!
3. Trekking ke pulau tak berpenghuni
Bagi para petualang, cobalah trekking di Raja Ampat. Dengan trekking, Anda dapat melihat gugusan kepulauan dengan gradasi air laut dari atas ketinggian. Ada tiga gugusan kepulauan untuk melakukan kegiatan trekking ini, yaitu di Waisai, Kabui, dan Pianemo.
Yang lebih menantang lagi, Anda akan trekking ke pulau-pulau terk berpenghuni di ketiga tempat itu. Artinya, Anda harus membuka jalur pendakian, melewati rintangan pohon, atau padang ilalang. Sepanjang perjalanan, Anda akan bertemu banyak kadal, kantung semar, hingga sarang burung maleo.
Saat tiba di puncaknya, jangan sekali-kali memejamkan mata. Lihatlah gugusan kepulauannya dari atas ketinggian. Pulau-pulau karang, garis putih yang terlihat dari pantai, air laut yang jernih, hingga burung-burung elang yang terbang dapat Anda lihat dari sini. Rasanya enggan turun dari atas puncaknya!
4. Berburu sunrise
Tak ada salahnya, Anda bangun lebih pagi saat menginap di beberapa resor di Raja Ampat. Ada banyak resor yang bisa Anda datangi di sana, seperti Raja Ampat Dive Lodge, Waiwo Dive Resort, dan lain-lain. Sebelum tidur, pasanglah waker Anda pukul 05.00 WIT untuk bangun dan melihat sunrise.
Cahaya matahari saat pagi hari di Raja Ampat sangatlah cantik. Dengan suasana sunyi tanpa hingar bingar kehidupan, rasa syahdu menyelimuti hati saat memandangi sunrise di Raja Ampat. Cahayanya berwarna keemasan, menyinari setiap jengkal Raja Ampat dari lautan hingga pulau-pulau kecilnya.
Siapkan kamera dan abadikan cahaya berwarna keemasan yang juga menghiasi langit Raja Ampat di dalam kamera. Rasakan juga segarnya udara Raja Ampat saat pagi hari. Setelah itu, Anda akan mendengar burung-burung nuri yang berkicau. Damai sekali!
5. Berbelanja suvenir
Siapa bilang Raja Ampat tak punya suvenir? Di sana Anda akan menemukan oleh-oleh khas Raja Ampat yang sulit ditemukan di manapun. Dua tempat untuk berburu oleh-oleh Raja Ampat adalah di toko Art Shop di Waisai dan Pulau Arborek.
Di Art Shop, Waisai, Anda akan menemukan oleh-oleh etnik yang beraneka ragam. Di sini banyak topeng-topeng raksasa untuk hiasan, patung-patung yang terbuat dari ukiran kayu, taring babi, kalung-kalung, rahang hiu, hingga kalung Raja Kofiau. Uniknya, tempelan harga di barang-barang tersebut memakai mata uang dollar. Jika dirupiahkan, harga barang-barangnya berkisar dari Rp 100 ribu-3 juta. Wow!
Berbeda di Pulau Arborek. Dari Waisai, sekitar 1,5 jam perjalanan untuk tiba ke pulau tersebut. Suvenir yang terkenal dari Pulau Arborek ini adalah topi. Topi-topi di Arborek bukanlah topi biasa. Topi di sini berbentuk seperti ikan manta, yang mana ikan tersebut berada di banyak perairan pulau ini. Harganya pun sekitar Rp 200-300 ribu.
Selian itu, keunikan topi ini adalah berwarna-warni. Ada warna hitam, merah, kuning, dan hijau yang membalut topinya. Uniknya lagi, warna topi ini berasal dari daun pandan yang ditanam dalam tanah selama dua hari. Setelah itu direbus dengan daun mamro dan jadilah warna hitam. Warna lainnya, warna merah berasal dari akar mengkudu.
Masukan 5 kegiatan tersebut dalam agenda perjalanan Anda ke Raja Ampat. Tinggal pilih, mau memberi makan ikan, berburu sunrise, atau trekking menantang ke pulau tak berpenghuni?
(shf/shf)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol