Kongres Kebudayaan Indonesia 2013 akan digelar pada 8-11 Oktober 2013. Tema kongres tahun ini adalah 'Kebudayaan untuk Keindonesiaan'.
"Karena tahun lalu sudah diadakan di Bogor, saya mengusulkan kepada teman-teman, jangan di Jakarta. Akhirnya dipilihlah Yogyakarta karena kotanya memiliki unsur kebudayaan yang kuat," tutur Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Kacung Maridjan, dalam konferensi pers di Kemendikbud, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun ini kita akan merintis 9 rumah budaya di 9 negara," tuturnya.
9 Negara itu adalah Jerman, Belanda, Turki, Singapura, Australia, AS, Timor Leste, Jepang, dan Prancis. Konsep rumah budaya itu tak berbentuk fisik, melainkan dengan cara menggaet kedutaan Indonesia di negara bersangkutan.
Rumah budaya itu nantinya akan terfokus di aktivitas dan komunitas setempat. Kemendikbud akan mulai mengirim alat-alat kesenian, juga SDM seperti koki untuk memperkenalkan kuliner khas Indonesia di beberapa negara.
Untuk pengembangan di Indonesia, Kemendikbud sudah menyiapkan rencana untuk mengembangkan kebudayaan daerah. Menurut Kacung Maridjan, pemerintah pusat hanya tinggal mengajarkan para SDM di daerah.
"Tahun ini kebetulan kita sudah menyusun pendaftaran online untuk pencagaran budaya dan harta benda," tuturnya.
Kongres Kebudayaan Indonesia 2013 akan membahas beragam tema mulai dari kebudayaan berdemokrasi, pengelolaan dan sumber daya kebudayaan, sampai pewarisan kebudayaan. Pembicaranya selain Mendikbud ada pula Menlu, Mendagri, Kepala BPPN, Menparekraf dan perwakilan UNESCO dari Paris.
"Kita ingin ada komitmen tentang konsep keindonesiaan. Dan diharapkan tertuang dalam dokumen-dokumen dan tersalurkan kepada masyarakat," tutup Kacung Maridjan.
(sst/sst)
Komentar Terbanyak
Mengenal Kereta Lambat yang Dinaiki Kim Jong Un ke China
10 Negara yang Mengeluarkan Travel Warning ke Indonesia karena Demo
10 Hotel Terbaik Dunia 2025 Ada Resor Mewah di NTT, Indonesia