Lebaran: Tradisi dan Selebrasi Fitri di Seluruh Dunia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Travel Highlight Lebaran

Lebaran: Tradisi dan Selebrasi Fitri di Seluruh Dunia

- detikTravel
Kamis, 01 Agu 2013 07:17 WIB
Ilustrasi (Thinkstock)
Jakarta - Idul Fitri adalah hari raya paling besar untuk umat Muslim di seluruh dunia. Tak hanya kental dengan aspek religi, inilah festival budaya paling besar yang membuat berbagai tempat di dunia penuh warna bagi wisatawan.

Idul Fitri, Eid al Fitr, Lebaran, Eid Mubarak, dan sejumlah aneka nama lain disematkan berbagai bangsa untuk menandai berakhirnya bulan suci Ramadan di dunia. Inilah hari dimana umat muslim salat bersama di pagi hari dan kemudian bersilaturahmi saling bermaafan.

Jutaan orang serempak melakukan traveling massal ke kampung halamannya masing-masing, di Indonesia, Malaysia, China sampai Timur Tengah. Lebaran tidak hanya menarik bagi traveler Muslim yang merayakannya, namun juga sebuah selebrasi budaya yang eksotis bagi wisatawan yang berada di negara-negara Muslim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keramaian pasar, aneka makanan lezat dikeluarkan, dekorasi meriah dan orang-orang berpakaian yang terbaik di Jakarta, Islamabad, Xinjiang, Dubai dan kota-kota destinasi lainnya yang banyak terdapat umat Muslim. Lebaran menjadi sebuah event wisata budaya global, yang justru kita tidak sadari betapa dahsyatnya itu.

Tavel Highlight Lebaran ingin menyoroti bagaimana tradisi Idul Fitri dijalankan di berbagai kota destinasi wisata di Indonesia dan dunia. Apa manfaat yang bisa dinikmati traveler yang berada di kota-kota tersebut saat Lebaran tiba. Banyak event-event menarik yang tidak boleh dilewatkan.

Di Yogyakarta ada Grebeg Syawal, tumpeng raksasa dari keraton yang akan diperebutkan orang-orang dengan seru. Sementara ketika Anda di Sumatera Barat, siap-siap dikerumuni anak-anak yang ingin Menambang, meminta uang dari orang dewasa. Di Cirebon, kereta keraton akan dimandikan.

Orang-orang Pontianak menyalakan meriam karbit. Sementara di Gorontalo ada temaram ribuan lampu minyak nan cantik. Di Jakarta, Masjid Istiqlal menawarkan takbiran yang syahdu, sementara aneka mal menawarkan kesempatan belanja dan aneka permainan seru. Jangan lupa, biasanya Presiden SBY juga membuka Istana Negara untuk rakyat dalam open house Lebaran.

Di luar negeri, Idul Fitri pun dinikmati wisatawan dengan aneka kegembiraan dan keramaian. Usai Salat Ied, umat Muslim di Uni Emirat Arab saling berpelukan dan mengucap maaf. Pun demikian serupa di Xinjiang, China, bahkan mereka berziarah makam seperti di Indonesia.

Nikmatilah festival Seker Bayram di Turki, dimana orang-orang membuat camilan manis untuk tamu-tamu yang bersilaturahmi Lebaran. Di Pakistan, malam takbiran begitu ramai dan meriah dalam Festival Chaand Raat. Negara tetangganya, India, mereka menikmati makanan Siwaiyan sambil larut dalam keramaian di masjid-masjid seperti di Masjid Jama, Old Delhi.

Masih banyak lagi keceriaan di Hari Kemenangan. Kita semua menikmatinya di kampung halaman atau malah di negeri orang di tengah-tengah petualangan traveling di negeri-negeri Muslim.

Siapkan diri untuk perjalanan mudik Lebaran yang akan dilakukan sebentar lagi. Bayangkan, betapa kita tidak sendirian merayakan Lebaran. Seluruh dunia akan larut bersama dalam hari yang fitri. Ibarat sebuah ujung dari traveling panjang, kita berucap 'Minal Aidin wal Faizin', orang-orang yang kembali dan menang!

(shf/shf)

Hide Ads