Bertualang di Sungai Bawah Tanah Gua Pindul
Minggu, 01 Sep 2013 10:32 WIB

Wendy S
Jakarta - Tidak banyak gua dengan sungai bawah tanah di dunia. Indonesia beruntung memiliki Gua Pindul di Gunungkidul. Banyak yang bilang, pesonanya membuat gua ini disebut seksi.Banyak yang menyebut gua Pindul sebagai gua seksi. Di dunia hanya ada empat, salah satunya adalah Gua Pindul. Menyusuri gua biasanya berjalan kaki, namun di Gua Pindul kita harus menggunakan pelampung.Objek wisata yang diresmikan pada 10 Oktober 2010 ini terletak di Dusun Gelaran, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul. Untuk menuju lokasi, setelah masuk Desa Bejiharjo, perjalanan dilanjutkan lurus mengikuti garis putih aspal. Lokasi sekretariat Gua Pindul berada di ujung jalan. Termasuk dalam paket wisata Dewa Bejo (Desa Wisata Bejiharjo).Cara menikmati keindahan stalagtit dan stalagmit di Gua Pindul dengan menyusuri arus sungai bawah tanah. Dengan menumpang pada ban karet yang dihanyutkan. Aktivitas ini biasa disebut cave tubing. Aliran sungai berasal dari mata air Gedong Tujuh, yang tidak pernah kering meskipun musim kemarau.Untuk masuk gua dikenakan tarif Rp 30 ribu dengan didampingi pemandu. Paket ini sudah termasuk helm, pelampung, ban karet serta sepatu karet. Transportasi menuju lokasi disediakan kendaraan angkutan bak terbuka. Jalan menuju lokasi agak terjal karena aspal yang mulai rusak.Sebelum melakukan penelusuran, pemandu memberikan pengarahan bagaimana cara cave tubing. Para pemandu berasal dari penduduk sekitar yang sudah profesional.Di dalam gua terdapat stalagtit yang berbentuk seperti kelamin laki-laki, dinamakan batu perkasa. Mitosnya bila dipegang kaum pria bisa menambah keperkasaan. Ada lagi yang berbentuk hiasan dinding tirai dan batu kolom. Terdapat juga air mutiara yang ketika ada orang lewat selalu menetes. Air ini biasa digunakan wisatawan perempuan untuk membasuh muka. Ada yang mengatakan air ini bisa menambah kecantikan.Penelusuran gua dipadukan dengan wisata spritual, dinamakan kegelapan abadi. Berada pada ruang gelap di tengah-tengah gua selama 20 menit, pemandu mematikan semua senter. Demi keamanan mereka mengelilingi peserta.Gua Pindul sepanjang 350 meter ditelusuri kurang lebih selama satu jam dan berakhir pada sebuah dam yang airnya jernih. Menurut pengelola, nama Gua Pindul berasal dari legenda. Ada bayi yang pipinya terbentur batu saat dimandikan di gua ini. Orang Jawa menyebutnya kebendhul.Para wisatawan harus tetap hati-hati dalam melakukan penelusuran meskipun sudah didampingi pemandu. Media massa lokal dalam situs online mengatakan, ada dua orang korban di Bendungan Banyumoto, di kawasan Gua Pindul. Mereka masuk tanpa sepengetahuan pengelola Gua Pindul yang resmi.Di sekitar tempat wisata Gua Pindul terdapat beberapa warung makan yang menyediakan bakso dan minuman. Untuk melepas lelah setelah penelusuran. Bagi yang ingin menginap juga tersedia tempat tinggal yang berada di rumah-rumah penduduk sekitar.
Komentar Terbanyak
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Foto: Momen Liburan Sekolah Jokowi Bersama Cucu-cucunya di Pantai
Aturan Baru Bagasi, Presdir Lion Air Group: Demi Keselamatan