Wah! Ada 'Prancis' di Tengah Kota Shanghai

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wah! Ada 'Prancis' di Tengah Kota Shanghai

- detikTravel
Selasa, 24 Sep 2013 09:20 WIB
Suasana jalan di Shanghai French Concession (shanghaiodysseytours.com)
Shanghai - Selain Beijing, Shanghai menjadi salah satu kota favorit turis di China. Siapa sangka, di tengah kota besar ini, traveler bisa menemukan kawasan bernuansa Prancis. Gedung-gedungnya masih terawat dengan baik. Cantik!

Shanghai berada di bawah kuasa Prancis mulai tahun 1849, hingga akhirnya kembali pada pemerintah China pada 1946. Pada masa itu, orang Prancis pun membangun peradaban di sebelah utara kota. Tepatnya di Distrik Xuhui, yang sekarang terkenal dengan nama Shanghai French Concession.

Bangunan-bangunan bergaya Eropa di Shanghai French Concession mungkin mirip dengan Jalan Braga di Bandung. Setidaknya ada 2 ruas jalan yang bernuansa Prancis yakni Shaoxing dan Shanxi Nan Road.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari situs Go China, Selasa (24/9/2013), dua jalan ini penuh bangunan bergaya Eropa dan kafe-kafe tersembunyi yang cantik. Inilah tempat wisatawan menemukan perpaduan unik kultur China dan Eropa.

Shanghai French Concession hanya seluas 2 blok, sehingga turis lebih suka menjelajahinya dengan jalan kaki. Stasiun kereta terdekat adalah Shanxi Nan Lu. Anda tinggal jalan kaki dari stasiun tersebut menuju titik awal tur jalan kaki: Shaoxing Road.

Shaoxing Road adalah jalan kecil di antara Shanxi Nan Road dan Ruijin Er Road. Dari sini, Anda bisa mengunjungi beberapa bangunan seperti Little Red House, The Normandie, dan Shanghai Theatre Academy.

Little Red House dibangun tahun 1921, dulu digunakan sebagai tempat rekaman musik. The Normandie adalah apartemen 8 lantai yang didesain oleh arsitek Hungaria, sangat klasik dan kuno. Sementara Shanghai Theatre Academy dibangun tahun 1940-an, punya pilar-pilar kayu yang klasik dan bergaya Victoria.

Yang menarik, traveler juga bisa mengunjungi bekas rumah Sun Yat Sen yang kini jadi museum. Ia adalah pendiri Republik Rakyat China, yang tinggal di rumah ini bersama istrinya pada 1918-1924. Anda bisa ikut tur masuk ke rumah ini mulai pukul 09.00-16.30 waktu setempat.

Tak perlu takut tersesat saat jalan-jalan di 'Little France' ini. Selain daerahnya kecil, papan jalan juga akan sangat membantu karena terdapat tulisan bahasa Inggris. Di papan jalan ini juga, terdapat petunjuk arah mata angin seperti timur, barat, utara, dan selatan.

(sst/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads