Pesawat Malaysia Airlines Boeing 777-200 hilang saat penerbangan Kuala Lumpur ke Beijing pada Sabtu (8/3) lalu. Pesawat yang diprediksi hilang di Laut China Selatan atau di sekitar kawasan Teluk Thailand hingga kini belum ditemukan. Berbagai negara seperti Indonesia, Vietnam, China, Australia dan Singapura turun tangan membantu pencarian besar-besaran dengan kapal laut dan pesawat.
Namun, hilangnya pesawat Malaysia Airlines bukanlah yang pertama kali dalam dunia penerbangan. Dilansir dari News Australia, Selasa (11/3/2014) berikut 4 kasus pesawat hilang yang jadi catatan kelam sejarah dunia penerbangan:
|
1. Air France Flight (2009)
(Reuters)
|
Namun apa daya, pesawat ternyata hilang kontak saat berada di atas Samudera Atlantik dan pencarian besar-besaran langsung dilakukan. Bahkan, pencarian dilakukan sampai 17 ribu kilometer persegi perairan laut yang belum dipetakan hingga kedalaman 4.700 meter. Setelah lima hari, akhirnya puing-puing pesawat dan beberapa jenazah penumpang yang tewas berhasil ditemukan.
Nahas, 228 penumpang dinyatakan tewas dalam pesawat tersebut dan tidak ada yang selamat. Kecelakaan diduga karena kelalaian pilot dalam mengantisipasi badai. Pilot salah membaca indikator kecepatan pesawat, yang mengakibatkan pesawat mengalami stall atau kehilangan ketinggian secara cepat ketika masuk awan badai. Tewasnya ratusan penumpang pada pesawat ini jadi salah satu tragedi kecelakaan pesawat yang mengerikan di dunia.
1. Air France Flight (2009)
(Reuters)
|
Namun apa daya, pesawat ternyata hilang kontak saat berada di atas Samudera Atlantik dan pencarian besar-besaran langsung dilakukan. Bahkan, pencarian dilakukan sampai 17 ribu kilometer persegi perairan laut yang belum dipetakan hingga kedalaman 4.700 meter. Setelah lima hari, akhirnya puing-puing pesawat dan beberapa jenazah penumpang yang tewas berhasil ditemukan.
Nahas, 228 penumpang dinyatakan tewas dalam pesawat tersebut dan tidak ada yang selamat. Kecelakaan diduga karena kelalaian pilot dalam mengantisipasi badai. Pilot salah membaca indikator kecepatan pesawat, yang mengakibatkan pesawat mengalami stall atau kehilangan ketinggian secara cepat ketika masuk awan badai. Tewasnya ratusan penumpang pada pesawat ini jadi salah satu tragedi kecelakaan pesawat yang mengerikan di dunia.
2. Flying Tiger Flight (1962)
(Wikipedia)
|
Kronologinya, Flying Tiger Flight terbang dari AS menuju Vietnam. Pesawat lalu mengisi bahan bakar di Guam dan melanjutkan perjalanan menuju Clark Air Base terlebih dulu di Filipina, sebelum tiba di Vietnam. Saat berada di kawasan Filipina atau tepatnya di sekitar bagian barat Samudera Pasifik, pesawat dinyatakan hilang.
Anehnya, pesawat tidak melaporkan adanya tanda-tanda darurat sebelum menghilang dari radar pantauan. Militer AS menerjunkan lebih dari 1.000 personel militer untuk mencari pesawatnya. Beberapa saksi mata menyebut, telah melihat ledakan hebat dan cahaya di sekitar kawasan Samudera Pasifik. Tapi hingga kini, pesawat tersebut belum pernah ditemukan. 107 Penumpangnya pun sudah dinyatakan tewas.
2. Flying Tiger Flight (1962)
(Wikipedia)
|
Kronologinya, Flying Tiger Flight terbang dari AS menuju Vietnam. Pesawat lalu mengisi bahan bakar di Guam dan melanjutkan perjalanan menuju Clark Air Base terlebih dulu di Filipina, sebelum tiba di Vietnam. Saat berada di kawasan Filipina atau tepatnya di sekitar bagian barat Samudera Pasifik, pesawat dinyatakan hilang.
Anehnya, pesawat tidak melaporkan adanya tanda-tanda darurat sebelum menghilang dari radar pantauan. Militer AS menerjunkan lebih dari 1.000 personel militer untuk mencari pesawatnya. Beberapa saksi mata menyebut, telah melihat ledakan hebat dan cahaya di sekitar kawasan Samudera Pasifik. Tapi hingga kini, pesawat tersebut belum pernah ditemukan. 107 Penumpangnya pun sudah dinyatakan tewas.
3. Star Tiger (1948) & Star Ariel (1949) di Segitiga Bermuda
(Wikipedia)
|
Salah satu tragedi pesawat hilang di Segitiga Bermuda adalah sepasang pesawat dari British South American Airways, yakni Star Tiger dan Star Ariel. Star Tiger terbang melintasi Segitiga Bermuda pada 30 Januari 1948 dan Star Ariel terbang dengan rute yang sama pada 17 Januari 1949. Anehnya, kedua pesawat tersebut hilang!
Total, lebih dari 51 penumpang dari dua pesawat tersebut dinyatakan tewas. Sebabnya, sudah berpuluh-puluh tahun tidak ditemukan puing-puing pesawat atau jenazah korban pesawat. Misteri hilangnya Star Tiger dan Star Ariel hingga kini belum terpecahkan. Tim investigasi dari Inggris memperkirakan bahwa pesawat sudah tenggelam jauh ke dasar laut.
3. Star Tiger (1948) & Star Ariel (1949) di Segitiga Bermuda
(Wikipedia)
|
Salah satu tragedi pesawat hilang di Segitiga Bermuda adalah sepasang pesawat dari British South American Airways, yakni Star Tiger dan Star Ariel. Star Tiger terbang melintasi Segitiga Bermuda pada 30 Januari 1948 dan Star Ariel terbang dengan rute yang sama pada 17 Januari 1949. Anehnya, kedua pesawat tersebut hilang!
Total, lebih dari 51 penumpang dari dua pesawat tersebut dinyatakan tewas. Sebabnya, sudah berpuluh-puluh tahun tidak ditemukan puing-puing pesawat atau jenazah korban pesawat. Misteri hilangnya Star Tiger dan Star Ariel hingga kini belum terpecahkan. Tim investigasi dari Inggris memperkirakan bahwa pesawat sudah tenggelam jauh ke dasar laut.
4. Star Dust (1947)
(sometimes-interesting.com)
|
Star Dust awalnya terbang dari Buenos Aires di Argentina menuju kota Santiago di Chile. Saat memasuki Pegunungan Andes yang sedang diselimuti badai salju itulah, pesawat dinyatakan hilang setelah mengirimkan kode morse yang berisi, ETA SANTIAGO 17.45 HRS STENDEC. Petugas di Bandara Chile hingga pilot dan kru pesawat lainnya sama sekali tidak tahu apa arti dari STENDEC.
Penumpang di pesawat Star Dust hanya berjumlah 6 orang. Tapi, hingga 50 tahun lebih belum ditemukan sisa-sisa puing pesawat. Barulah di tahun 1998, sepasang pendaki yang naik Gunung Tupungato pada rangkaian dari Pengunungan Andes menemukan puing-puing pesawat.
Di tahun 2000, ekspedisi militer dari Argentina juga menemukan potongan-potongan jasad manusia yang diduga penumpang Star Dust. Para ahli memperkirakan, pesawat menabrak sisi gunung dan kemudian tertimbun longsor.
4. Star Dust (1947)
(sometimes-interesting.com)
|
Star Dust awalnya terbang dari Buenos Aires di Argentina menuju kota Santiago di Chile. Saat memasuki Pegunungan Andes yang sedang diselimuti badai salju itulah, pesawat dinyatakan hilang setelah mengirimkan kode morse yang berisi, ETA SANTIAGO 17.45 HRS STENDEC. Petugas di Bandara Chile hingga pilot dan kru pesawat lainnya sama sekali tidak tahu apa arti dari STENDEC.
Penumpang di pesawat Star Dust hanya berjumlah 6 orang. Tapi, hingga 50 tahun lebih belum ditemukan sisa-sisa puing pesawat. Barulah di tahun 1998, sepasang pendaki yang naik Gunung Tupungato pada rangkaian dari Pengunungan Andes menemukan puing-puing pesawat.
Di tahun 2000, ekspedisi militer dari Argentina juga menemukan potongan-potongan jasad manusia yang diduga penumpang Star Dust. Para ahli memperkirakan, pesawat menabrak sisi gunung dan kemudian tertimbun longsor.
Halaman 5 dari 10
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!