Beberapa tempat di dunia memiliki bangunan yang mirip piring terbang. Bangunan-bangunan tersebut punya beragam alasan mengapa harus berbentuk piring terbang, karena memang ada sejarah alien yang datang ke sana atau hanya sebagai daya tarik wisata saja.
Dihimpun detikTravel, Jumat (11/4/2014) inilah 5 piring terbang paling terkenal di dunia:
|
1. Jembatan UFO, Slovakia
(Thinkstock)
|
Bangunan di atas Jembatan UFO pun dikenal dengan nama restoran UFO. Ya, ini adalah retoran yang bentuknya mirip seperti piring terbang yang biasa Anda lihat di TV. Karena bentuknya yang unik, restoran tersebut tak pernah sepi dari kunjungan turis. Restoran UFO berada di ketinggian 80 meter!
Tak hanya untuk makan, tapi restorannya juga menawarkan tur naik ke atas untuk melihat pemandangan Kota Bratislava yang cantik dari ketinggian. Tiketnya sebesar 6 Euro atau sekitar Rp 98 ribu. Saat malam hari, restoran berbentuk piring terbang itu memancarkan cahaya terang. Makin mirip UFO saja!
1. Jembatan UFO, Slovakia
(Thinkstock)
|
Bangunan di atas Jembatan UFO pun dikenal dengan nama restoran UFO. Ya, ini adalah retoran yang bentuknya mirip seperti piring terbang yang biasa Anda lihat di TV. Karena bentuknya yang unik, restoran tersebut tak pernah sepi dari kunjungan turis. Restoran UFO berada di ketinggian 80 meter!
Tak hanya untuk makan, tapi restorannya juga menawarkan tur naik ke atas untuk melihat pemandangan Kota Bratislava yang cantik dari ketinggian. Tiketnya sebesar 6 Euro atau sekitar Rp 98 ribu. Saat malam hari, restoran berbentuk piring terbang itu memancarkan cahaya terang. Makin mirip UFO saja!
2. Wat Phra Dhammakaya, Thailand
(dhammakaya.net)
|
Tapi jangan salah, Wat Phra Dhammakaya sebenarnya adalah vihara. Vihara yang sangat luas, mencapai 400 hektar. Bentuknya yang mirip piring terbang memang menarik perhatian turis. Belum lagi, kubah di bagian atasnya terbuat dari emas dan ada 300 ribu lebih patung Buddha di dalamnya.
Wat Phra Dhammakaya tak pernah sepi dari kegiatan keagamaan dan selalu ramai saat perayaan hari-hari besar umat Buddha. Vihara ini mampu menampung 100 ribu jamaah dan jadi rumah bagi 3.000 biarawan. Saat malam hari, vihara ini bercahaya keemasan dan jadi terlihat makin mirip piring terbang. Kalau ingin datang, lokasinya sekitar 16 km dari arah utara dari Bandara Internasional Don Mueang, Bangkok.
2. Wat Phra Dhammakaya, Thailand
(dhammakaya.net)
|
Tapi jangan salah, Wat Phra Dhammakaya sebenarnya adalah vihara. Vihara yang sangat luas, mencapai 400 hektar. Bentuknya yang mirip piring terbang memang menarik perhatian turis. Belum lagi, kubah di bagian atasnya terbuat dari emas dan ada 300 ribu lebih patung Buddha di dalamnya.
Wat Phra Dhammakaya tak pernah sepi dari kegiatan keagamaan dan selalu ramai saat perayaan hari-hari besar umat Buddha. Vihara ini mampu menampung 100 ribu jamaah dan jadi rumah bagi 3.000 biarawan. Saat malam hari, vihara ini bercahaya keemasan dan jadi terlihat makin mirip piring terbang. Kalau ingin datang, lokasinya sekitar 16 km dari arah utara dari Bandara Internasional Don Mueang, Bangkok.
3. The UFO, Swedia
(Treehotel)
|
The UFO merupakan salah satu kamar hotel unik dari Treehotel di Swedia. Mengambil tema UFO, bangunan kamar hotel ini memang mirip dengan piring terbang. Bentuknya sedikit oval, berwarna putih dan ada di ketinggian. Kalau mau masuk ke sana, Anda harus naik tangga kayu terlebih dulu.
Luas The UFO sekitar 30 meter persegi. Di dalamnya terdapat sofa, tempat tidur, kamar mandi, dan ruang makan. UFO ini dirancang untuk ditempati oleh 4 empat orang, yaitu dua orang dewasa dan dua anak kecil. Harga menginap per malam di sana sebesar 3.300 SEK (Swedish Krona) atau sekitar Rp 4,8 juta. Mau coba tidur di dalam UFO ini?
3. The UFO, Swedia
(Treehotel)
|
The UFO merupakan salah satu kamar hotel unik dari Treehotel di Swedia. Mengambil tema UFO, bangunan kamar hotel ini memang mirip dengan piring terbang. Bentuknya sedikit oval, berwarna putih dan ada di ketinggian. Kalau mau masuk ke sana, Anda harus naik tangga kayu terlebih dulu.
Luas The UFO sekitar 30 meter persegi. Di dalamnya terdapat sofa, tempat tidur, kamar mandi, dan ruang makan. UFO ini dirancang untuk ditempati oleh 4 empat orang, yaitu dua orang dewasa dan dua anak kecil. Harga menginap per malam di sana sebesar 3.300 SEK (Swedish Krona) atau sekitar Rp 4,8 juta. Mau coba tidur di dalam UFO ini?
4. Nave Espacial de Varginha, Brasil
(WWF)
|
Saat itu masyarakat pun melakukan pencarian alien besar-besaran di Varginha. Tak ketinggalan, media setempat juga memberitakan dan membuat headline besar-besaran tentang UFO. Meski begitu, pemerintah Brasil menyangkal adanya UFO yang mendarat dan buktinya hingga saat ini belum ditemukan kebenaran adanya alien atau piring terbang.
Terlepas dari benar atau tidak, turis yang datang ke Varginha pasti ingin mendengar cerita UFO di sana. Masyarakat setempat dan penggila UFO pun membangun Nave Espacial de Varginha, sebuah menara air yang berbentuk piring terbang pada tahun 2001 dan tingginya mencapai 20 meter. Menara UFO ini jadi ikon Kota Varginha dan bercahaya ungu saat malam hari. Jangan kira piring terbang sungguhan ya!
4. Nave Espacial de Varginha, Brasil
(WWF)
|
Saat itu masyarakat pun melakukan pencarian alien besar-besaran di Varginha. Tak ketinggalan, media setempat juga memberitakan dan membuat headline besar-besaran tentang UFO. Meski begitu, pemerintah Brasil menyangkal adanya UFO yang mendarat dan buktinya hingga saat ini belum ditemukan kebenaran adanya alien atau piring terbang.
Terlepas dari benar atau tidak, turis yang datang ke Varginha pasti ingin mendengar cerita UFO di sana. Masyarakat setempat dan penggila UFO pun membangun Nave Espacial de Varginha, sebuah menara air yang berbentuk piring terbang pada tahun 2001 dan tingginya mencapai 20 meter. Menara UFO ini jadi ikon Kota Varginha dan bercahaya ungu saat malam hari. Jangan kira piring terbang sungguhan ya!
5. Monumen Buzludzha, Bulgaria
(AFP)
|
Sejarahnya, monumen ini dibangun oleh saat rezim komunis di Bulgaria. Monumen Buzludzha dibangun untuk memperingati peristiwa tahun 1891, yang mana ketika kaum sosialis dipimpin oleh Dimitar Blagoev berkumpul di sana untuk membentuk gerakan sosialis dan mendirikan Partai Demokrat Sosial Bulgaria.
Setelah rezim komunis jatuh, Monumen Buzludzha tidak lagi diurus oleh pemerintah Bulgaria. Monumennya terbengkalai begitu saja dan sudah ada kerusakan di mana-mana. Arsitektur bangunannya yang sangat unik dengan menyerupai piring terbang, selalu mengundang turis datang untuk berfoto di sana.
5. Monumen Buzludzha, Bulgaria
(AFP)
|
Sejarahnya, monumen ini dibangun oleh saat rezim komunis di Bulgaria. Monumen Buzludzha dibangun untuk memperingati peristiwa tahun 1891, yang mana ketika kaum sosialis dipimpin oleh Dimitar Blagoev berkumpul di sana untuk membentuk gerakan sosialis dan mendirikan Partai Demokrat Sosial Bulgaria.
Setelah rezim komunis jatuh, Monumen Buzludzha tidak lagi diurus oleh pemerintah Bulgaria. Monumennya terbengkalai begitu saja dan sudah ada kerusakan di mana-mana. Arsitektur bangunannya yang sangat unik dengan menyerupai piring terbang, selalu mengundang turis datang untuk berfoto di sana.
Halaman 7 dari 12
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda