Terkagum-kagum dengan Pura Taman Ayun Mengwi di Bali
Selasa, 29 Jul 2014 14:55 WIB
Dhiana Puspitasari
Jakarta - Di daerah Badung, Bali, terdapat pura peninggalan Kerajaan Mengwi yang terjaga baik dan indah. Inilah Pura Taman Ayun Mengwi yang dikelilingi oleh komplek taman dan telaga di sekelilingnya.Pura Taman Ayun terletak di Mengwi, Badung, Bali, yang berarti taman yang sangat indah. Lebih indah karena dikelilingi oleh kompleks taman dan telaga.Pura Taman Ayun merupakan paibon bagi Kerajaan Mengwi yang dibangun oleh I Gusti Anom pada 1634. Di Pura Taman Ayun juga terdapat meru - meru yang menjulang tinggi dan megah, diperuntukkan baik bagi leluhur kerajaan maupun bagi para Dewa yang beristana di pura-pura lain di Bali.Pura Taman Ayun terdiri atas 4 halaman yang berbeda, yang satu lebih tinggi dari yang lainnya. Halaman pertama disebut dengan Jaba yang bisa dicapai hanya dengan melewati satu-satunya jembatan yang berada di sisi kolam dan pintu gerbang.Begitu masuk di sana ada tugu kecil untuk menjaga pintu masuk, dan di sebelah kanannya terdapat bangunan luas (wantilan) dimana sering diadakan sabungan ayam saat ada upacara.Di halaman ini juga terdapat tugu air mancur yang mengarah ke 9 arah mata angin. Sambil menuju ke halaman berikutnya, di sebelah kanan jalan terdapat sebuah komplek pura kecil dengan nama Pura Luhuring Purnama.Area ke tiga Pura Taman Ayun atau Halaman ke dua, posisinya lebih tinggi dari halaman pertama. Untuk masuk ke halaman ini, pengunjung harus melewati pintu gerbang kedua.Begitu masuk, pandangan akan tertuju pada sebuah bangunan Aling-aling βBale Pengubenganβ yang dihiasi dengan relief, menggambarkan βDewata Nawa Sangaβ (9 dewa penjaga arah mata angin).Di sebelah timur halaman ini ada satu pura kecil disebut Pura Dalem Bekak, sedangkan di pojok sebelah barat terdapat sebuah Balai Kulkul menjulang tinggi.Area ke empat atau halaman terakhir adalah yang tertinggi dan yang paling suci. Pintu gelung yang paling tengah akan dibuka di saat ada upacara. Tempat ke luar masuknya arca dan peralatan upacara lainnya.Sedangkan gerbang yang di kiri kanannya adalah untuk keluar masuk kegiatan sehari-hari di pura tersebut. Di halaman ini terdapat beberapa meru yang menjulang tinggi dengan berbagai ukuran dan bentuk.Tiga halaman dari pura ini melambangkan tiga tingkat kosmologi dunia. Dari yang paling bawah adalah tempat atau dunianya manusia, ke tingkat yang lebih suci, yaitu tempat bersemayamnya para dewata.Serta yang terakhir melambangkan surga, tempat istananya Tuhan Yang Maha Esa. Seperti dikisahkan dalam cerita kuno Adhiparwa. Keseluruhan kompleks pura menggambarkan Gunung Mahameru yang mengapung di tengah lautan susu.Pura ini hancur karena gempa bumi hebat yang terjadi pada tahun 1917 dan tidak sempat dipugar hingga tahun 1950. Candi Bentar dan tugu yang tingginya mencapai 16 meter di halaman bagian dalam Pura tersebut dibangun sesuai arsitektur Jawa.Sedangkan candi yang kecil berupa tempat duduk dari batu berjumlah 64 buah, merupakan tugu leluhur zaman megalitikum untuk mengenang para ksatria yang gugur dalam perang.Itulah keindahan dan keanggunan Pura Taman Ayun Mengwi, Badung, Bali.












































Komentar Terbanyak
Hotel di Surabaya Jadi Saksi Bisu Pesta Seks 34 Pria, Ini Faktanya
Strategi Baru Bandara Kertajati Melawan Sepinya Penerbangan
Bali Kumpulkan Rp 309 Miliar Pungutan Wisman, Baru 37% Turis Asing yang Bayar