Besarnya Dampak Festival Terhadap Pariwisata Daerah

Jakarta - Selama ini, Lembata tidak terlalu menjadikan pariwisata sebagai sumber kemajuan ekonomi. Namun setelah merasakan efek dari festival, destinasi ini pun semakin serius menggarap sektor pariwisata.

Lembata dikenal sebagai salah satu daerah dengan tradisi yang unik yaitu berburu paus. Dahulu, kegiatan yang dilakukan setahun sekali ini dilakukan untuk memenuhi pangan. Itupun hanya memburu satu ikan paus saja.

Berlangsung di Lamalera, akhirnya kegiatan ini dinamakan Festival Lamalera. Selain itu, Lembata juga kedapatan jadi tuan rumah dari Festival Adventure Indonesia di akhir 2014 kemarin.

Kemajuan kunjungan wisatawan dirasakan cukup pesat setelah beberapa acara festival ini. Hal ini disampaikan oleh Kadisparbud Kabupaten Lembata, Longginus Lega.

"Selama ini pariwisata Lembata tidak menjadi fokus. Tapi setelah merasakan sendiri efek positif diadakannya festival, akhirnya Bupati Lembata mulai fokus mengembangkan pariwisata," kata Longginus dalam acara peresmian pameran foto 'Cinta Lembata-Pesona Indonesia' di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kemenpar, Jakarta, Jumat (27/3/2015).

Di tahun 2015, Lembata makin giat mengadakan festival. Ada 4 festival besar yang akan diadakan. Salah satunya adalah Festival Lama Olo yang melibatkan 3 kabupaten yaitu Alor, Flores Timur dan Lembata. Mulai dari pameran tenun ikat hingga pentas budaya diadakan di sini. Rencananya festival ini akan digelar pada 8-11 Juli 2015.

Satu lagi, Festival Bahari Muhadera yang digelar bersamaan dengan acara Sail Indonesia. Acara ini rencananya akan berlangsung pada bulan Agustus hingga September.

"Diharapkan wisatawan mancanegara yang ikut Sail Indonesia bisa berkunjung juga ke Lembata," tutup Longginus.

(shf/fay)