Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin

Syanti Mustika - detikTravel
Kamis, 07 Agu 2025 05:01 WIB
Ilustrasi kabin pesawat
Ilustrasi (Getty Images/EllenMoran)
New York -

Seorang traveler mengalami hal tak menyenangkan saat terbang dengan Singapore Airlines. Dia memakan makanan yang ada daging babinya, setelah konfirmasi ke pramugari.

Dilansir dari mothership, Kamis (7/8/2025) pria bernama Jiyad mengambil penerbangan bangku bisnis di Singapore Airlines tujuan New York. Di tengah penerbangan dia disajikan makanan yang tak dia kenali.

Hidangan itu diberi label 'Salad Mediterania Panggang dengan Prosciutto'. Karena tidak yakin apa itu 'prosciutto', ia bertanya kepada awak kabin tentang isinya. Mereka mengatakan bahwa itu bukan babi dan aman untuk dimakan. Setelah yakin, ia mulai memakannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, dia merasa tak nyaman dengan apa yang masuk ke mulutnya. Kemudian Jiyad yang memegang Singapore Permanent Resident (PR) tersebut mencari tahu apa itu prosciutto. Dia terkejut karena prosciutto mengandung daging babi.

ADVERTISEMENT

Ketika dikonfrontasi, kru tersebut diduga mengatakan bahwa mereka mungkin salah dengar. Mereka kemudian mengakui bahwa kru yang melayaninya adalah staf junior yang tidak tahu prosciutto itu daging babi.

Setelah insiden malang itu, Jiyad mengajukan keluhan kepada Singapore Airlines. Ia ditawari voucher KrisShop senilai S$150, yang ditolaknya. Mereka menaikkan kompensasi menjadi 15.000 miles KrisFlyer, dan kemudian menjadi 30.000 miles. Ia menolak keduanya, dan menyebut tawaran tersebut menyedihkan dan menghina.

"Tidak ada orang beriman Muslim, Yahudi, Hindu, atau lainnya yang akan dengan sengaja melanggar hukum suci demi 30.000 miles," katanya.

Dalam wawancaranya, Jiyad mengatakan maskapai tak menjelaskan bagaimana awak kabin bisa tak mengenal menu makanan yang mereka sajikan. Ia telah mengajukan keluhan lain kepada Departemen Perhubungan AS.

Jiyad mengklarifikasi bahwa sebelum penerbangannya, ia telah memilih makanan Muslim untuk minumannya. Untuk layanan makan siangnya, ia memilih opsi 'Book the Cook'.

Ia tidak memilih makanan Muslim untuk layanan makan ini, tetapi menekankan bahwa tidak ada label daging babi pada hidangan tersebut. Menurut situs web SIA, hidangan yang mengandung daging babi tampaknya tidak memiliki label indikatif.

Dalam korespondensi emailnya kepada Jiyad, seorang petugas layanan pelanggan SIA meminta maaf karena awak kabin awalnya tidak yakin apakah prosciutto tersebut adalah daging babi.

Klarifikasi Singapore Airlines

SIA mengonfirmasi bahwa penumpang tersebut telah disuguhi hidangan yang mengandung daging babi dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.

"Ketika awak kabin kami menyadari bahwa pelanggan tersebut tidak mengonsumsi daging babi, mereka segera meminta maaf, menyingkirkan hidangan tersebut, dan menawarkan alternatif," kata juru bicara tersebut.

Mereka menambahkan bahwa sejak saat ini mereka telah memperkuat pelatihan dan prosedur layanan awak kabin, serta tetap berhubungan langsung dengan pelanggan yang terdampak.

"Kami menyarankan pelanggan dengan kebutuhan diet khusus, termasuk kebutuhan keagamaan, untuk memesan terlebih dahulu makanan khusus mereka untuk semua layanan makan sebelum penerbangan mereka," juar maskapai.




(sym/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads