Jangan Ditiru! Sepasang Turis Foto Bareng Ular Laut Mematikan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jangan Ditiru! Sepasang Turis Foto Bareng Ular Laut Mematikan

- detikTravel
Rabu, 01 Apr 2015 18:50 WIB
Forrest Galante foto bareng ular laut (Youtube)
Vavau - Ular laut yang berwarna belang hitam dan putih terkenal mematikan. Bisanya 10 kali lebih kuat dari bisa king kobra. Anda bisa meninggal kalau tergigit. Tapi sepasang turis ini, malah asyik foto-foto bareng ular laut.

Kedua turis itu bernama Forrest Galante dan Jessica Evans. Mereka sudah terkenal sebagai penjelajah alam liar. Jessica gemar panjat tebing, sedangkan Forrest suka sekali dengan satwa-satwa liar. Dari buaya sampai hiu, semua seolah jinak di tangan Forrest.

Baru-baru ini, mereka bertualang bareng menjelajahi berbagai kepulauan di Samudera Pasifk. Salah satunya yang disambangi adalah Pulau Upolu di Samoa, tepatnya ke kawasan pesisir Vavau untuk menyelam dan snorkeling. Dunia bawah laut di sana memang sungguh indah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diulas dari berbagai media internasonal seperti Daily Mail, The Huffington Post dan Aol, Rabu (1/4/2015) Forrest tak sengaja melihat ular laut di sela-sela bebatuan karang. Tanpa rasa takut dan penuh konsentrasi, dia menangkap ular tersebut dan membawanya ke daratan. Hap!

Setibanya di pantai, mereka berdua asyik berpose sambil memegang ularnya. Forrest dan Jessica saling tersenyum, seperti puas sekali bisa pose bersama ular laut yang dikenal paling mematikan di dunia ini.

Bagi Forrest, ular laut justru merupakan hewan yang sangat indah. Dia pun menegaskan, kalau kondisi ular lautnya cukup sehat dan dia sama sekali tidak melukainya.

Ular laut memang predator di bawah air. Sambil bersembunyi di balik bebatuan, dia mengigit ikan yang lewat dan mengeluarkan bisanya. Dengan bisa 10 kali lebih kuat dari bisa ular king kobra, dalam hitungan detik ikan akan mati dengan cepat.

Ular ini tidak menyerang manusia, tapi biasanya jadi musuh bagi nelayan. Ketika mengangkat jaring dan ada ularnya, dengan cepat ular laut tersebut mengigit tangan nelayan karena merasa terancam. Cukup dengan hitungan menit, badan bisa menjadi lumpuh, jantung mengalami gangguan dan tewas di tempat.

Ular laut seperti yang ditemukan Forrest biasanya mendiami kawasan Asia Tenggara dan Australia sampai ke Samudera Pasifik. Forrest ternyata mau melanjutkan perjalanan ke Indonesia, untuk bertemu satwa-satwa berbahaya lainnya.

Traveler yang tidak punya nyali dan pengetahuan seperti Forrest, jangan coba-coba mencontoh apa yang dia lakukan ya!

(aff/fay)

Hide Ads