Kedua turis itu bernama Forrest Galante dan Jessica Evans. Mereka sudah terkenal sebagai penjelajah alam liar. Jessica gemar panjat tebing, sedangkan Forrest suka sekali dengan satwa-satwa liar. Dari buaya sampai hiu, semua seolah jinak di tangan Forrest.
Baru-baru ini, mereka bertualang bareng menjelajahi berbagai kepulauan di Samudera Pasifk. Salah satunya yang disambangi adalah Pulau Upolu di Samoa, tepatnya ke kawasan pesisir Vavau untuk menyelam dan snorkeling. Dunia bawah laut di sana memang sungguh indah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setibanya di pantai, mereka berdua asyik berpose sambil memegang ularnya. Forrest dan Jessica saling tersenyum, seperti puas sekali bisa pose bersama ular laut yang dikenal paling mematikan di dunia ini.
Bagi Forrest, ular laut justru merupakan hewan yang sangat indah. Dia pun menegaskan, kalau kondisi ular lautnya cukup sehat dan dia sama sekali tidak melukainya.
Ular laut memang predator di bawah air. Sambil bersembunyi di balik bebatuan, dia mengigit ikan yang lewat dan mengeluarkan bisanya. Dengan bisa 10 kali lebih kuat dari bisa ular king kobra, dalam hitungan detik ikan akan mati dengan cepat.
Ular ini tidak menyerang manusia, tapi biasanya jadi musuh bagi nelayan. Ketika mengangkat jaring dan ada ularnya, dengan cepat ular laut tersebut mengigit tangan nelayan karena merasa terancam. Cukup dengan hitungan menit, badan bisa menjadi lumpuh, jantung mengalami gangguan dan tewas di tempat.
Ular laut seperti yang ditemukan Forrest biasanya mendiami kawasan Asia Tenggara dan Australia sampai ke Samudera Pasifik. Forrest ternyata mau melanjutkan perjalanan ke Indonesia, untuk bertemu satwa-satwa berbahaya lainnya.
Traveler yang tidak punya nyali dan pengetahuan seperti Forrest, jangan coba-coba mencontoh apa yang dia lakukan ya!
(aff/fay)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit