Rumah Adat Suku Banjar Kalimantan Ada Juga di Sumut
Rabu, 09 Des 2015 13:48 WIB
Rudi Chandra
Jakarta - Suku Banjar di Kalimantan mempunyai rumah adat yang bernama Rumah Bubungan Tinggi, Tak perlu jauh-jauh ke Kalimantan, karena di Langkat, Sumut ada bangunan serupa untuk dilihat. Keren!Kabupaten Langkat di Sumatera Utara memang didominasi Suku Melayu, apalagi dulunya Kabupaten Langkat merupakan daerah kekuasaan Kesultanan Melayu Langkat. Sehingga wajar saja jika penduduknya mayoritas suku Melayu.Tetapi di kabupaten ini tidak hanya ditempati suku Melayu saja, suku-suku lain juga banyak yang tinggal di kabupaten ini dan keharmonisan antar suku tersebut cukup terjaga erat. Itu dapat dilihat dari beberapa bangunan yang dikhususkan sebagai perkumpulan suku-suku tersebut.Salah satunya Rumah Adat Bubungan Tinggi milik Perkumpulan Masyarakat Kulawarga Kalimantan (PMKK) Lampau Banua yang beralamat di Jalan Kartini No. 9A, Kompleks Pemda Kabupaten Langkat, Kota Stabat. Rumah Adat ini memang dibangun bagi masyarakat Kalimantan, khususnya Suku Banjar yang berada di Kabupaten Langkat.Keberadaan bangunan ini sebagai penghargaan terhadap keberadaan masyarakat Banjar yang ikut membantu pembangunan daerah Langkat. Rumah adat ini dimaksudkan untuk mengobati kerinduan masyarakat Banjar akan tanah leluhurnya dan juga dimaksudkan sebagai wadah berkumpul dan fasilitas kegiatan agama dan budaya bagi masyarakat Banjar di Kabupaten Langkat.Arsitektur rumah adat ini pun dibangun persis sama seperti Rumah Adat Bubungan Tinggi aslinya yang ada di Kalimantan. Penamaan bubungan tinggi sendiri merujuk pada bentuk rumah adat itu sendiri yang memang bagian atapnya tinggi dan lancip hingga membentuk sudut 45 derajat.Rumah adat ini berbentuk rumah panggung dengan tinggi tiang hampir mencapai 2 meter, ini karena di Kalimantan sana kebanyakan tanahnya rawa sehingga rumah-rumah pun dibangun tinggi dari tanah. Rumah ini pun hampir 100 persen rumah ini menggunakan material kayu sebagai bahan bangunannya.Rumah Adat Bubungan Tinggi juga kaya akan nilai-nilai filosofis yang tersimpan dalam bentuk arsitekturnya. Seperti bentuk atapnya yang membumbung tinggi yang merupakan perlambang pohon Hayat yang menjulang ke langit. Pohon Hayat sendiri adalah simbol kosmis yakni cerminan dari berbagai dimensi yang menyatukan semesta.Bentuk Rumah Adat Bubungan Tinggi yang simetris merupakan perlambang dari kehidupan yang seimbang. Selain itu masih banyak nilai-nilai filosofi yang tersimpan dalam bentuk arsitektur Rumah Adat Bubungan Tinggi.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!