Kawah Ijen dan Kawah Wurung hanya tepisah sekitar 8 km atau 45 menit perjalanan dari Kawah Ijen. Kendati begitu, hingga saat ini masih banyak traveller maupun wisatawan yang tak tahu kawasan ini masuk wilayah mana.
Bahkan, tak sedikit yang menganggap lokasi ini masuk wilayah Kabupaten Banyuwangi. Ini lantaran mereka memulai trekking dari wilayah Banyuwangi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tadi dari Kawah Ijen langsung ke sini. Saya pikir lokasi ini juga masuk wilayah Banyuwangi," timpal pengunjung yang mengaku asal Denpasar ini, Senin (25/1/2016).
Hal senada disampaikan Arif, traveller asal Yogyakarta. "Saya kira ini masuk wilayah Banyuwangi. Karena secara jarak kan lebih dekat ke sana," kata dia dengan heran.
Kepala Dinas Pariwisata Bondowoso, Harry Patriantono, mengaku terus terang jika wisatawan sering keliru soal Kawah Wurung masuk wilayah mana. Hal itu lantaran di kawasan yang kerap disebut Bukit Teletubies ini memang minim papan petunjuk wilayah.
"Sehingga banyak wisatawan yang mengira jika Kawah Wurung itu masuk wilayah Kabupaten Banyuwangi," kata Harry Patriantono.
Oleh sebab itu, terang dia, pihaknya akan segera memasang sarana prasarana pendukung agar pengunjung tidak bingung lagi.
Kawah Wurung secara administratif berada di Desa Kalianyar, Kecamatan Sempol, Bondowoso. Kawasan yang memiliki luas sekitar 100 ha lebih ini masuk dalam pengelolaan Perhutani KPH Bondowoso.
Cara ke sana:
Untuk menuju kawasan berjuluk Highland Paradise ini bisa dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Ada dua rute alternatif, yakni lewat area perkebunan Jampit dan Curah Macan. Keduanya adalah kawasan PTPN XII Kalisat Jampit.
Jalan menuju bukit berketinggian sekitar 1700 mdpl ini relatif cukup mudah, kendati hanya berupa jalanan tanah berpasir. Di kiri kanan jalan sepanjang 5 km ini wisatawanΒ bisa menikmati hamparan kebun kopi dan ladang sayur-mayur.
Setelah melewati jalan tanah dan berbatu, kendaraan roda empat maupun roda dua bisa langsung diparkir di kaki bukit. Untuk kendaraan roda dua bisa langsung naik hingga atas bukit pandang. (rdy/fay)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang