Padang Rumput yang Indah di Gunung Papandayan
Selasa, 23 Feb 2016 14:20 WIB

RamadhanGNS
Jakarta - Tegal Panjang adalah tempat yang indah di Gunung Papandayan, Jawa Barat. Selamat datang di padang rumput yang luas dan disebut-sebut mirip seperti di Eropa sana.Tegal Panjang merupakan hamparan savana di tengah kawasan Gunung Papandayan yang berada di perbatasan wilayah Kabupaten Garut dan Pangalengan Kabupaten Bandung. Untuk mencapai kawasan seluas 46.831 hektar ini, harus ditempuh dengan berjalan kaki kurang lebih selama 6 jam ke arah timur laut laut dari Desa Cibutarua Pangalengan. Vegetasi kawasan merupakan tipe hutan hujan pegunungan dengan aneka jenis tegakan kayu serta jenis tumbuhan yang merambat (epyphit). Flora yang mendominasi kawasan ini, antara lain pohon Jamuju (Podocarpus imbricatus) dan Rasamala (Altingia excels).Sedangkan satwa liar di kawasan ini di antaranya lutung (Tracchypitcus auratus) babi hutan (Sus vitasus) macan kumbang (Panthera pardus melas) dan beberapa jenis burung.Berada diΒ ketinggian 1960-1980 mdpl (meter diatas permukaan laut), suhu udara pada siang hari cukup panas, kesejukan khas pegunungan tidak akan Anda rasakan di kawasan ini.Β Udara sejuk , baru terasa menjelang sore hari antara pukul 18.00 hingga pukul 07.30 pagi hari , suhu udara bisa mencapai 16 sampai 21 derajat celcius. Bahkan bisa lebih dingin jika terjadi terpaan tiupan angin lembah. Perubahan naik turunnya suhu di Tegal Panjang tidak dapat diprediksi. Pukul 05.00 hingga pukul 07.30 pagi merupakan waktu terbaik untuk menikmati landscape Tegal Panjang. Karena saat itu, kabut tebal yang turun pada malam hari menguap sedikit demi sedikit, di beberapa spot, tercipta ray of light yang mempesona hingga sinar mentari mengangkat seluruh selimut kabut savana.Berkemah dan menjadikan tempat ini sebagai basecamp selama beberapa hari sangat memungkinkan, karena terdapat sumber air berupa sungai kecil yang berair jernih dan dapat digunakan untuk melakukan aktifitas seperti masak, mandi dan sebagainya di ceruk-ceruk lembah yang membelah savana.Tidak ketinggian ilalang di savana ini bisa mencapai ukuran sepinggang orang dewasa di beberapa tempat, dengan tekstur tebal, kasar dan cukup tajam bila kena telapak kaki bila Anda menginjaknya tanpa alas kaki .Tempat berkemah yang baik terletak disebelah barat savana, karena selain letaknya yang agak tinggi sehingga memudahkan Anda menyaksikan terangkatnya kabut embun pagi, juga dekat dengan sumber air. Selain itu, terpaan angin lembah yang cukup dingin juga sedikit berkurang karena terhalang pepohonan kecil di area camp site ini.Perjalanan ke Tegal Panjang dapat dikatakan tidak terlalu sulit, karena mayoritas jalur pendakian cenderung melandai. Rute yang bisa Anda lalui, patokannya dariΒ kantor Desa Cibutarua , kemudian masuk ke perkebunan teh Cibutarua dan dari area ini, Anda akan memasuki hutan tropis denganΒ jalanan rimbun. Selama perjalanan menuju Tegal Panjang,Β Anda akan melewati 3 sungai kecil sepanjang lembah yang dilalui.Sebelum menemui sungai, akan melewati jalan setapak yang menurun. Baru kemudian, setelah melewati sungai, akan ditempuh jalan yang menanjak. Dari tiga sungai selebar 1-2 meter yang dilewati, seluruhnya dapat dilalui hanya dengan melompat dari batu ke batu pijakan yang tersedia tanpa harus melepaskan sepatu karena takut basah. Sungai pertama airnyaΒ Β keruh, namun pada sungai kedua dan ketiga airnya cukup jernih.Di daerah sepanjang aliran air sungai, lebih tepatnya bukan sungai, tapi solokan karena lebarnya kurang dari 3 meter, kita akan menemukan selang untuk mengalirkan air bagi kebutuhanΒ penduduk di perkampungan setempat. Selang air bertekstur lunak, tidak jauh berbeda seukuran selang yang biasa digunakandi mobil pemadam kebakaran yang akan mengempis bila debit air berkurang dan menggelembung bila debit airnya banyak.Setelah kurang lebih 3 jam menyusuri hutan, Anda akan menyaksikan padang luas terhampar dengan rumput ilalang seakan menari tertiup angin yang terhembus dari Gunung Papandayan. Keindahan alam yang luar biasa. Pantas jika kawasan Tegal Panjang oleh orang yang pernah menjamahnya menyebut sebagai 'Surga Yang Tersembunyi'.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!