Libur Panjang, Yogyakarta Banjir Wisatawan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Libur Panjang, Yogyakarta Banjir Wisatawan

Afif Farhan - detikTravel
Rabu, 04 Mei 2016 09:20 WIB
Jalan Malioboro, ikon Yogyakarta (Fitraya/detikTravel)
Yogyakarta - Dalam super long weekend pekan ini, Kota Yogya sudah banjir wisatawan. Kamar hotel penuh diserbu wisatawan untuk liburan.

Dalam rilis yang diterima detikTravel, Rabu (4/5/2016) Yogyakarta kedatangan banyak wisatawan domestik di pekan ini. Seluruh kamar hotel berbintang di seluruh daerah DI Yogyakarta yang mencapai 8.500 kamar sudah penuh!

Dari paparan PHRI DIY, hal ini dipicu rencana wisatawan yang ingin menghabiskan libur panjang mulai 4-8 Mei 2016. "Yang tersisa tinggal suite room. Itu pun jumlahnya tidak banyak," tutur Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Istijab M. Danunagoro

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, bila masih ada wisatawan yang ingin plesir ke DIY, Istijab mengaku sudah menginstruksikan seluruh jajarannya untuk mengarahkan pemesanan ke kamar hotel non bintang.
"Kami berharap peningkatan kunjungan wisatawan juga dirasakan hotel non bintang. Saat ini kamar hotel non bintang yang berjumlah 13.000 kamar masih tersisa 30 hingga 40 persen," ujarnya.

Sejak pertengahan April 2016 sebagian besar bisnis perhotelan di DI Yogyakarta mengalami peningkatan okupansi karena memasuki musim padat pengunjung. Menjelang pertengahan April angka hunian hotel berbintang meningkat menjadi 75 persen. Ada kenaikan sekitar 30 persen bila dibandingkan hari-hari biasa.

Selain pengaruh liburan, kecenderungan peningkatan tingkat hunian itu didukung dengan mulai pulihnya kegiatan pertemuan, insentif, konvensi dan pameran (meeting, insentive, convention and exhibition/MICE), serta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).

"Meski meningkat, pengusaha perhotelan di DIY tidak akan menaikkan tarif sewa kamar. Tidak ada diskon, namun juga tidak ada tarif tambahan," katanya.

Menpar Arief Yahya mengaku senang jika Jogjakarta terus meningkatkan 3A-nya, baik kualitas maupun kuantitasnya, terutama menarik minat Wisman. Terutama akses, yang masih butuh perbaikan dan penyempurnaan. Jika koneksi akses tiga kota Yogya-Solo-Semarang (Joglosemar) tuntas, maka Yogja dan Jawa Tengah akan semakin hidup.

"Bahkan jika perlu untuk ke Yogja tidak harus selalu turun ke Adi Sucipto Airport," kata Arief Yahya.

Tetapi juga bisa masuk lewat Adi Sumarmo Solo dan Ahmad Yani Semarang. Karena itu akses dari dan menuju Yogya, dari Solo itu harus dibuat bagus, lancar dan integrated. Kawasan Joglosemar menjadi hidup semua, dengan destinasi budaya yang sangat kuat dan beragam. "Ke depan konsepnya memang Joglosemar dengan ikon Borobudur. DIY dan Jawa Tengah terintegrasi dalam pariwisata," pungkasnya.

(aff/aff)

Hide Ads