Konektivitas, Kunci Pariwisata di Wilayah ASEAN Bisa Maju

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari Thailand

Konektivitas, Kunci Pariwisata di Wilayah ASEAN Bisa Maju

Baban Gandapurnama - detikTravel
Kamis, 09 Jun 2016 15:59 WIB
Konektivitas, Kunci Pariwisata di Wilayah ASEAN Bisa Maju
Surin Pitsuwan, saat memberikan pidato di acara TTM 2016 (Baban/detikTravel)
Chiang Mai -

Negara di kawasan Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN bisa saja menguasai pariwisata dunia. Asalkan masing-masing negara memperkokoh konektivitas industri pariwisata mereka.

Hal tersebut diungkapkan oleh Mantan Sekretaris Jenderal ASEAN Surin Pitsuwan. Surin mendorong negara-negara ASEAN bersatu padu memperkokoh dan mengembangkan potensi pariwisata yang melimpah di Asia Tenggara.

Konektivitas antarnegara ASEAN diharapkan bisa memudahkan turis leluasa bergerak dari satu destinasi wisata ke objek menarik lainnya di lingkup 10 negara ASEAN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua bersatu untuk pariwisata dengan branding ASEAN," kata Surin sewaktu menyampaikan pidato bertajuk 'ASEAN Brand-Stronger Together' dalam even Thailand Travel Mart (TTM) 2016 di Chang Mai International and Convention Centre (CMECC), Chiang Mai, Thailand, Rabu (8/6/2016).

Menurut dia, ASEAN sepatutnya memiliki trademark sebagai destinasi bagi wisatawan di penjuru dunia. Sebab, sambung Surin, keanekaragaman dimiliki 10 negara ASEAN, baik itu sosial budaya, merupakan hal menarik yang dapat memicu minat orang untuk berkunjung.

Maka itu, Surin mengingatkan soal integrasi pelaku industri pariwisata ASEAN. Setidaknya, dia mencontohkan, para pelancong dari Asia dapat melanjutkan perjalanan liburan tidak hanya di satu negara saja.

"Misalnya dari Bali (Indonesia) kenapa tidak ke Cebu (Filipina)? Atau saat selesai di Penang (Malaysia) kenapa tidak melanjutkan perjalanan ke Phuket (Thailand)?" ujar Surin.

Surin menekankan bahwa berkat penerbangan murah, maka transportasi tidak lagi menjadi masalah dalam konektivitas ASEAN. Dia menjelaskan, sebuah pasar yang terintegrasi akan menjadi lebih mudah jika negara-negara ASEAN bisa datang dengan visa tunggal untuk memungkinkan orang bergerak lebih melalui wilayah.

Dalam kesempatan tersebut, Surin meminta industri pariwisata untuk mendesak pihak imigrasi dan otoritas keamanan dalam mempercepat visa tunggal. Selain itu, dia mengingatkan agar industri tidak hanya fokus tujuan bisnis.

"Pariwisata seharusnya menjadi salah satu kegiatan yang menciptakan kesempatan bagi semua orang. Mari kita membuat ASEAN tujuan yang menarik, berkelanjutan dan dapat diakses," tutur Surin.

(bbn/rdy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads