Traveler Harus Hati-hati, Ada 10 Negara Paling Rawan Penipuan Taksi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Traveler Harus Hati-hati, Ada 10 Negara Paling Rawan Penipuan Taksi

Muhammad Lugas Pribady - detikTravel
Kamis, 04 Des 2025 05:29 WIB
Traveler Harus Hati-hati, Ada 10 Negara Paling Rawan Penipuan Taksi
Ilustrasi taksi. (Getty Images/joeravi)
Jakarta -

Kala berlibur wisatawan yang tak mau ribet cenderung menggunakan transportasi yang sat set seperti taksi alih-alih transportasi publik lainnya. Namun di beberapa negara traveler perlu berhati-hati.

Ternyata di beberapa negara lazim terjadi penipuan yang dilakukan oleh taksi. Fakta tersebut dikeluarkan oleh perusahaan asuransi perjalanan AllClear dalam sebuah riset.

Mengutip The xi, Kamis (4/12/2025) mereka melakukan analisis terhadap lebih dari 450 unggahan dan 30.000 komentar tentang penipuan taksi di platform Reddit untuk mengidentifikasi negara-negara mana saja yang paling banyak dikeluhkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di peringkat pertama ada Turki, negara tersebut mendapatkan 4.224 komentar di thread Reddit tentang penipuan taksi di sana. Dan peringkat dua di tempati oleh India dengan 2.301 komentar.

ADVERTISEMENT

Kemudian posisi ketiga dan seterusnya ada Thailand (2.169), Vietnam (1.741), Mesir (1.715), Australia (1.598), Meksiko (1.397), Maroko (1.329), Amerika Serikat (1.283), dan Kanada (995). Mereka 10 besar negara dengan paling banyak keluhan tentang penipuan taksi.

Dari riset yang dilakukan itu menemukan satu pola menarik dari berbagai cerita wisatawan di Reddit: bandara menjadi lokasi paling rawan penipuan taksi. Hampir sepertiga unggahan yang dianalisis bahkan langsung menyebut bandara di judulnya.

Dari sana, pihak AllClear melihat betapa banyaknya wisatawan yang berbagi pengalaman pahit agar orang lain tak terjebak hal yang sama. Dan berikut lima modus penipuan taksi yang paling sering muncul dan perlu diwaspadai saat bepergian ke luar negeri.

1. Sopir Ogah Nyalakan Argo

Ini adalah trik klasik. Di kawasan turis atau saat malam, beberapa sopir menolak menyalakan argo dan langsung menawarkan harga yang biasanya jauh lebih tinggi. Banyak turis mengiyakan karena tidak tahu tarif lokal.

Tips paling ampuh menghadapi modus ini adalah pastikan tarif disepakati sebelum naik, atau minta sopir menyalakan argo. Cek kisaran tarif taksi setempat untuk punya gambaran harga wajar.

2. Koper Dimasukkan ke Bagasi sebagai Tekanan

Di tempat yang ramai seperti bandara, ada sopir yang buru-buru memasukkan koper penumpang ke bagasi sebelum tarif dibicarakan. Tujuannya jelas untuk membuat penumpang merasa sungkan menolak.

Oleh karenanya pegang koper atau tas traveler sebelum tarif dikonfirmasi.

3. Alasan Mesin Kartu Rusak

Menurut All Clear, ini termasuk modus yang paling sering muncul. Sopir mengaku mesin kartu tidak berfungsi agar penumpang mau membayar tunai, biasanya dengan tarif yang sudah dinaikkan.

Meski kadang benar mesin bisa terganggu sinyal, sopir yang baik seharusnya mengizinkan untuk pergi ke ATM terdekat dan tetap memberikan kuitansi saat pembayaran tunai.

4. Rute Diputar Jauh

Banyak pengguna Reddit mengeluhkan sopir yang mengambil jalan memutar agar tarif melonjak. Saat traveler merasakan dalam situasi seperti ini tenang terlebih dahulu dan mulai lacak perjalanan lewat GPS.

Kalau merasa arah berbeda, tanyakan dengan sopan, kadang sopir benar-benar tidak familiar dengan rute tercepat.

5. Taksi Bandara yang Tidak Resmi

Kondisi bandara yang padat membuat oknum mudah menawarkan jasa taksi ilegal. Banyak turis yang baru mendarat langsung mengikuti tawaran tanpa sempat mengecek keaslian layanan.

Tips menghindarinya cari tahu apakah bandara mengizinkan layanan taksi online seperti Grab, Uber, atau Lyft. Ikuti petunjuk menuju area penjemputan resmi atau tanya langsung petugas bandara.

Kepala Komunikasi AllClear, Letitia Smith, mengatakan bahwa kenyamanan taksi kadang membuat turis lengah.

"Petualangan seru menanti wisatawan di seluruh dunia, tetapi sayangnya penipuan masih menjadi risiko perjalanan," ujarnya.

"Penipuan taksi bisa terjadi di mana saja dan kapan saja, terutama jika wisatawan terlihat tidak familiar dengan harga lokal. Untuk melindungi diri, selalu periksa tarif resmi sebelum naik taksi, jika terjadi penipuan, segera laporkan ke otoritas berwenang," ia menegaskan.




(upd/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads