Aksi penipuan pada turis masih kerap terjadi di Bangkok. Supaya tak jadi korban, ikuti tips berikut ini.
Traveler yang ingin berwisata ke Thailand terutama Bangkok, sebaiknya waspada pada berbagai modus penipuan di sana. Modus penipuan paling sering dilakukan sopir tuk tuk atau taksi dengan membohongi turis bahwa tempat wisata tutup. Padahal tempat wisata itu buka.
Sebagai gantinya, mereka akan mengajak turis pergi ke tempat lain yang tidak menarik. Apesnya, turis bisa diminta untuk membayar mahal atau membeli barang-barang di toko cenderamata yang harganya sudah dikatrol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penipuan jenis ini banyak dijumpai di kawasan Grand Palace, Wat Pho, dan Wat Arun. detikTravel memberikan sejumlah tips agar terhindar dari penipuan ini.
1. Mencari informasi mengenai tempat wisata
Hal pertama yang harus traveler lakukan adalah mencari informasi mengenai tempat wisata yang hendak dikunjungi. Misalnya jika ingin ke Grand Palace, carilah informasi mengenai lokasi, jam buka, dan aturan berkunjung ke sana.
Pastikan untuk mencari informasi melalui situs resmi atau media sosial tempat wisata tersebut. Ini penting dilakukan supaya traveler tak mudah teperdaya informasi bohong dari para penipu.
2. Ikut tur perjalanan
Bila traveler baru pertama kali ke Bangkok, tak ada salahnya pergi bersama rekan yang sudah berpengalaman atau kelompok tur. Dengan pergi bersama-sama, traveler tak akan kebingungan dan terhindar dari penipuan.
3. Tampil percaya diri
Sangat penting untuk terlihat percaya diri ketika hendak memasuki tempat wisata. Pastikan kamu sudah tahu lokasi pintu masuk dan aturan berkunjung ke sana.
Para penipu biasanya mengincar turis yang sedang kebingungan. Sebaliknya, jika traveler sudah tahu tujuannya, mereka tak akan menjadikan kalian target.
4. Jangan mudah menerima ajakan
Orang Indonesia memang terbiasa ramah. Namun bila berada di negara lain, sebaiknya traveler pikir-pikir lagi untuk menanggapi obrolan dari orang asing.
Para penipu di Bangkok biasanya memanfaatkan keramahan ini sebagai celah untuk memperdaya turis. Misalnya, mengetahui traveler berasal dari Indonesia, mereka akan membuka obrolan tentang Indonesia dan hal-hal familiar lainnya.
Sekali lagi, bersikap sopan itu penting. Tapi jangan sampai terlalu hanyut dalam obrolan hingga memberikan banyak informasi pribadi, ya. Apalagi sampai mau diajak pergi ke tempat yang tak familiar.
5. Pesan kendaraan melalui aplikasi
Sama seperti di Indonesia, di Thailand juga terdapat aplikasi perjalanan seperti Grab dan Bolt. Jika traveler tak mau kena tipu biaya mahal saat naik tuk tuk atau taksi, pesanlah kendaraan melalui aplikasi.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Foto: Momen Liburan Sekolah Jokowi Bersama Cucu-cucunya di Pantai
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Wapres Gibran di Bali Bicara soal Pariwisata, Keliling Pasar Tradisional