Pengalaman Nyaris Kena Scam di Bangkok, Takut tapi Tetap Percaya Diri

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari Thailand

Pengalaman Nyaris Kena Scam di Bangkok, Takut tapi Tetap Percaya Diri

Putu Intan - detikTravel
Selasa, 04 Jul 2023 08:39 WIB
Tourists visit the Grand Palace, one of the top tourist attraction spots as Thailand is expecting arrivals of Chinese tourists after China reopens its borders amid the coronavirus (COVID-19) pandemic, in Bangkok, Thailand, January 7, 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Ilustrasi turis di Grand Palace. Foto: REUTERS/ATHIT PERAWONGMETHA
Bangkok -

Aksi penipuan atau scam di Bangkok, Thailand memang bukan hal baru. Banyak turis tertipu termasuk detikTravel yang juga nyaris menjadi korban.

Jalan-jalan ke luar negeri sendirian membutuhkan keberanian dan persiapan yang matang. Tidak semua destinasi wisata benar-benar aman untuk dikunjungi, termasuk di Bangkok. Pahitnya, traveler dapat menjadi korban penipuan hingga pencurian.

detikTravel sempat mengalami kejadian tak mengenakkan itu saat berkunjung ke Grand Palace. Destinasi ini adalah kompleks istana kediaman Raja Siam sejak 1782. Namanya sudah terkenal di kalangan turis dan menjadi objek wisata yang wajib dikunjungi ketika berlibur ke Bangkok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati sudah familiar untuk turis, suasana di sekitar Grand Palace ini tak sepenuhnya ramah wisatawan. Malahan, Grand Palace ini menjadi sasaran empuk bagi para penipu melancarkan aksinya.

Jika traveler mencari di internet, sudah banyak cerita warganet mengenai pengalaman mereka ditipu di sana. Pelakunya adalah pengemudi tuk tuk.

ADVERTISEMENT

Berbekal pengalaman dan wanti-wanti dari warganet, detikTravel pun bersiap membentengi diri agar tak menjadi korban penipuan. Sudah berusaha menghindar, rupanya saya justru dihadang di tengah jalan menuju pintu masuk Grand Palace.

Saya masih ingat, penghadang itu adalah seorang pria bertopi yang memakai rompi yang pada bagian punggungnya tertulis 'security'. Dia tiba-tiba menyuruh saya berhenti berjalan dengan nada tinggi.

"Stop! stop!" kata dia lantang dengan wajah garang.

Karena dibentak, saya kaget dan berhenti. Pria itu lalu menghampiri saya dan bertanya ke mana saya hendak pergi.

"I want to go to Grand Palace (saya ingin pergi ke Grand Palace)," kata saya.

"You can't. Grand Palace is close (Tidak bisa. Grand Palace tutup)," ujarnya.

Begitu pria tadi berkata demikian, saya langsung teringat modus penipuan yang umum dijumpai di Grand Palace adalah dengan mengatakan tempat itu tutup. Sebenarnya saya sudah waspada sejak pria tadi berkata demikian. Hanya saja saya masih penasaran cerita apa yang ia buat untuk membohongi saya.

"Grand Palace is close. There is Buddha praying ceremony for 1 hour (Grand Palace tutup. Ada upacara berdoa pada Buddha selama 1 jam)," ujar dia lagi.

Saya sempat mengatakan, informasi di internet mengatakan Grand Palace buka. Namun pria ini berkilah informasi di internet itu salah, dia yang benar.

Dia kemudian menyarankan saya naik tuk tuk mengunjungi destinasi lain. "Come with me, I can take you to Wat Arun. Only 10 baht (Pergi dengan saya. Saya bisa mengantarmu ke Wat Arun. Hanya 10 baht)," kata dia.

Saya menolak tawaran itu tetapi dia tetap berusaha merayu untuk naik tuk tuk. Saya ingat cerita warganet, nantinya pengemudi tuk tuk ini akan mengantarkan korban ke kuil-kuil kosong dan toko cenderamata. Bukan seperti tujuan yang dijanjikan.

Maka saya memutuskan untuk menolaknya sekali lagi dan pergi ke arah lain. Proses kabur ini agak menegangkan karena ketika saya berjalan, pengemudi tuk tuk lainnya meneriaki saya, "hey! hello miss!".

Beruntung, saya dapat kabur dari para penipu tadi. Sesampainya di pintu gerbang Grand Palace, saya berjumpa petugas keamanan dan bertanya apakah Grand Palace tutup?

Dia menjawab tidak, Grand Palace buka. Mendengar itu, sudah dipastikan pengemudi tuk tuk tadi memang berbohong.

Kemudian, saya juga melihat rombongan turis turun dari bus dan menuju pintu masuk. Saya segera bergabung dengan rombongan itu supaya tak lagi diteror penipu.

Jadi, traveler perlu hati-hati saat wisata sendiri di Bangkok. Jangan mudah terjebak rayuan dan penawaran dari orang asing, terutama pengemudi tuk tuk. Kuncinya adalah percaya diri ketika menolak tawaran mereka.




(pin/fem)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Terkini dari Thailand
Terkini dari Thailand
23 Konten
Wisata ke Thailand selepas pandemi COVID-19 terasa begitu mudah. Tak banyak aturan, traveler dapat menjelajahi berbagai destinasi di Bangkok, Phuket, dan Krabi dengan nyaman.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads