Traveler yang ingin berwisata ke Bangkok harus waspada pada penipuan yang kerap terjadi. Celakanya, traveler bisa kehabisan uang andai sampai tertipu.
Para penipu di Bangkok biasanya berkeliaran di area tempat wisata populer seperti Grand Palace, Wat Pho, dan Wat Arun. Pelakunya biasanya adalah sopir tuk tuk atau sopir taksi.
Modus yang paling sering dilakukan adalah menipu turis bahwa tempat wisata itu tutup. Alasan tempat wisata itu tutup juga beragam. Biasanya akan berubah-ubah setiap hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikTravel nyaris menjadi korban penipuan modus ini saat akan mengunjungi Grand Palace pada Rabu (28/6/2023) siang. Kala itu, saya sedang berjalan menuju pintu masuk namun di tengah jalan justru dihadang seorang pria.
Pria tersebut mengenakan rompi bertulisan security sehingga detikTravel tidak curiga. Dia berkata, "stop! stop!" dengan wajah yang garang.
Setelah saya berhenti, dia bertanya tujuan saya hendak ke mana. "Saya ingin pergi ke Grand Palace," kata saya.
Mendengar jawaban itu, pria tadi mulai melancarkan aksi tipu-tipunya. Dia mengatakan saya tak bisa ke sana karena Grand Palace tutup selama satu jam.
"Ada upacara berdoa pada Buddha selama 1 jam," ujarnya.
Sebagai gantinya, dia mengajak saya untuk pergi ke tempat lain. Dia menawarkan jasa tuk tuk yang hanya 10 baht atau sekitar Rp 4 ribu untuk mengantar saya berkeliling.
Tentunya, saya menolak karena ini adalah penipuan. Nyatanya, situs resmi Grand Palace menulis bahwa tempat itu buka. Kemudian begitu saya kabur dan menemukan pintu masuk, tempat itu memang buka dan banyak turis di sana.
Saya beruntung lolos dari jebakan tadi. Sejumlah warganet yang pernah mengalami penipuan ini bernasib kurang beruntung karena justru dibuat boncos.
Mereka diajak ke kuil-kuil sepi. Lalu, diantarkan ke toko cenderamata dan dipaksa untuk membeli sesuatu di sana.
Harganya juga dibuat lebih mahal dari yang seharusnya. Para sopir tuk tuk melakukan penipuan ini karena mereka mendapatkan komisi dari setiap tempat yang didatangi turis.
Sekali lagi, traveler perlu waspada dengan modus penipuan ini. Jangan percaya bila ada orang asing yang mengatakan tempat wisata itu tutup. Coba pastikan informasi ini ke situs resmi tempat wisata tersebut sebelum berkunjung ke sana.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan