Dalam catatan detikTravel, setidaknya ada 4 'negara' di dalam negara. Tentu 'negara' yang dimaksud, bukanlah negara sungguhan. Melainkan hanya dibuat oleh seorang atau segelintir orang, yang ingin punya kekuasaan atu ide-ide nyeleneh.
Berikut 4 'negara' di dalam negara tersebut:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di padang gurun Utah, AS terdapat tanah seluas 2 hekter yang diberi nama Republic of Zaqistan. Pendirinya seorang seniman bernama Zachary 'Zaq' Landsberg, yang mendeklarasikan negara Zaqistan tersebut di tahun 2005 setelah membeli tanahnya dari situs eBay.
Di dalam Zaqistan terdapat pos perbatasan dan tiang bendera. Bendera dari Zaqistan berwarna merah dengan gambar cumi-cumi yang warnanya emas. Di tengahnya, ada huruf Z.
Moto negaranya adalah Quispiam Ex Nusquam yang artinya 'sesuatu dari yang tiada'. Wilayah Zaqistan didominasi oleh padang gurun tandus dan rerumputan, maka tak heran barang impor utamanya adalah air.
Zaq pun menghiasi negaranya dengan aneka macam patung. Dari robot raksasa bernama 'The Guardians of Zaqistan' yang juga menjadi maskot negara dan berfungsi untuk memantau situasi sekitar serta turis yang datang, sampai Victory Arch. Suatu monumen yang bentuknya seperti Arc de triomphe di Prancis dan merupakan simbol kemenangan.
Zaqistan membuka pintu bagi negara-negara yang mau menjalin kerja sama. Turis pun diizinkan masuk, asal tidak menetap lama-lama. Zaq sendiri yang akan memandu turis, dengan tiket maasuk sebesar USD 40 atau setara Rp 553 ribu.
Zaq bermimpi suatu hari nanti negaranya akan diakui oleh dunia. Dia pun sudah punya kantor kedutaan besar di Buenos Aires, Argentina. Ada-ada saja sih Zaq!
2. Christiania, Denmark
Beralih ke Eropa, tepatnya di Denmark terdapat 'negara' yang bernama Christiania. Sejak tahun 2000-an, para seniman mendeklarasikan Christiania yang masih berada di wilayah Copenhagen.
Christiania pun punya peraturan sendiri dan kadang dinilai nyeleneh seperti dilarang mengendarai mobil, dilarang berkelahi, dilarang membawa pistol, dilarang menggunakan rompi anti peluru, dilarang meledakan petasan dan dilarang maling!
Selain itu, para penduduk Christiania yang sekitar ratusan orang wajib untuk bersenang-senang, memberi makan kura-kura, memutar musik, mencintai satu sama lain, memiliki bayi, memetik bunga, harus pergi ke toilet dan wajib untuk membakar api unggun.
Karena penduduknya seniman, maka Christiania ini penuh dengan warna. Tiap rumah punya warna masing-masing dan berbagai hiasan seprti patung atau mural. Di pagi hari, mereka sering kali berkumpul di luar rumah bersama keluarga untuk piknik bareng dengan makan bersama dan bernyanyi.
Sedangkan malam hari, kafe-kafe di sana selalu ramai oleh pertunjukan musik dan teater. Para musisi saling berlomba-lomba untuk memberikan pertunjukan terbaiknya.
Tak sedikit turis yang datang ke Christiania dan berkenalan dengan penduduknya yang ramah. Meski para seniman ingin menjadikan Christiania sebagai negara sendiri atau setidaknya wilayah khusus, pemerintah Denmark tidak mengubrisnya.
3. Uzupis, Lithuania
Masih dari daratan Eropa, 'negara' dalam negara lainnya adalah Uzupis di Lithuania. Sebenarnya Uzupis merupakan nama suatu wilayah, namun 1.000 seniman dari sekitar 7.000 penduduk di sana ingin merdeka!
Itu sudah dilakukan sejak tahun 1997. Para senimannya ingin merdeka dengan nama Republik Uzupis dengan lambang negara berupa telapak tangan berwarna putih, di tengahnya ada lingkaran dan berlatar warna biru. Bahkan, mereka sudah membentuk kabinet sampai kementerian.
Republik Uzupis pun sudah punya semacam undang-undang dasar yang berisi 41 poin. Beberapa undang-undang dasarnya seperti, setiap orang berhak mencintai, berhak menjadi unik, berhak membuat kesalahan, berhak menangis, berhak bahagia, berhak untuk memahami, berhak diam dan berhak untuk mempunyai hak. Ada juga yang dianggap keren, seperti setiap orang dilarang takut, dilarang melakukan kekerasan dan dilarang kalah.
Atau ada juga yang aneh, seperti setiap orang berhak menjadi tidak istimewa dan terkenal, setiap orang harus mengingat nama mereka, setiap orang berhak tidak merayakan hari ulang tahun dan setiap orang berhak memiliki saudara
41 Undang-undang dasarnya tertulis dalam bahasa Inggris dan terpampang besar di sana. Bagi mereka yang merasa menjadi warga 'negara' Republik Uzupis, tentu harus menjalankan dan mematuhi tiap peraturannya. Hingga kini, belum ada penjelasan resmi dari pemerintah Lithuania atau masyarakat setempat tentang mengapa Republik Uzupis berdiri. Sebenarnya, Lithuania sendiri merupakan negara yang aman dan damai. Bisa jadi, karena seniman-seniman di sana yang terlalu kreatif.
4. Atlantium, Australia
Beranjak ke Austrralia, Atlantium adalah 'negara' di sana. Lokasinya di Lembah Lachlan, sekitar 300-an km dari Sydney. Luas Atlantium pun tak sampai 1 km persegi dengan lanskap berupa gurun dan padang rumput, serta banyak kangguru.
Atlantium atau yang nama lengkapnya Empire of Atlantium sudah ada sejak tahun 1981 silam. Didirikan oleh tiga orang bernama George Francis Cruickshank, Geoffrey John Duggan and Claire Marie Coulter. Pemimpinnya kini adalah Kaisar George II.
Atlantium didirikan atas dasar kepercayaan dan keinginan berserikat antar manusia. Atlantium terbuka untuk negara mana saja yang mau bekerja sama, serta turut menerima kunjungan penduduk negara lain.
Atlantium tidak memandang dari segi ekonomi, agama, budaya dan ras. George II, sang pemimpin negara tersebut percaya bahwa manusia harus hidup secara bersama-sama dan saling membantu.
Satu-satunya rumah di Atlantium adalah rumahnya George II. Rumah itu namanya Domus Aurea atau Golden House, yang fungsinya sebagai tempat tinggal George II. Para pengunjung yang datang dapat menginap di sana.
Tapi kalau mau berkunjung, harus merogoh kocek sebesar AUD 120 atau setara Rp 1,1 juta. Sang Kaisar Atlantium, George II pun bakal langsung menemani untuk berkeliling negaranya. (aff/aff)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol