Setiap memasuki bulan Suro dalam penanggalan Jawa, puluhan warga Dusun Sukodono dan Dusun Krajan, Desa Aliyan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi pasti mengalami kesurupan masal. Mereka tiba-tiba mengerang dan berteriak-teriak tanpa sadar. Anehnya, warga dari dua dusun ini berperilaku sama, yaitu menyerupai kerbau.
Aksi kesurupan masal warga dua dusun ini menjadi hal biasa bagi warga di daerah ini. Karena, kesurupan masal ini merupakan bagian dari ritual adat Keboan yang dilakukan warga untuk menandai datangnya musim tanam padi di desa ini, Minggu (9/10/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini Merupakan ritual adat warga Desa Aliyan sebagai pertanda awal dimulainya musim tanam," ungkap Suwarno, warga setempat kepada detikTravel.
Pada pelaksanaan ini, kata Suwarno, memang warga selalu mengalami kesurupan. Hal ini lantaran setiap pelaksanaanya ada roh leluhur desa yang datang dan memilih warga untuk masuk ke dalam tubuh mereka.
"Mereka tak bisa mengelak karena yang memilih mereka adalah roh leluhur yang menyerupai kerbau. Sehingga banyak warga yang kesurupan seperti kerbau," katanya.
![]() |
Menurut Suwarno, keluarga harus mendampingi agar kerbau itu tak mengamuk. Karena, sangat berbahaya jika kerbau jadi-jadian itu akan menceburkan seluruh badan hingga kepalanya tertutup air di kubangan. Tak cukup satu, tapi tiga orang yang harus mengendalikan kerbau yang mulai beringas itu.
"Ya harus dipegangi. Minimal ada 3 orang yang harus ada disamping kerbau. Kalau tidak bisa luka-luka nanti setelah sadar," tambah Suwarno.
Setelah semua warga mengalami kesurupan, ritual dilanjutkan dengan ider bumi mengelilingi kampung. Mereka terus berputar dengan iringan musik gamelan khas yang berada di Balai Desa setempat.
"Di sini mereka meminta do'a dan berkah kepada perangkat desa dan sesepuh adat. Setelah itu arak-arakan kembali dilanjutkan menuju ke sawah untuk menebar benih," ujarnya.
Sementara, dewi sri atau dewi padi yang diwujudkan oleh gadis desa yang juga ikut dalam iringan ider bumi kemudian menebar benih padi tersebut. Ratusan warga yang telah lama menunggu akhirnya berebut untuk mendapatkan bulir padi itu. Konon, warga percaya barang siapa yang mendapat bulir padi yang disebar itu akan mendapat berkah.
"Ini nanti dicampur dengan benih padi di rumah kemudian ditanam bersamaan. Insya Allah Hasilnya akan bertambah dan semakin melimpah," kata Minah.
![]() |
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit