"Iya kemarin kita sudah pilih antara Jambi (Geopark Merangin) dan Rinjani di Lombok, akhirnya kita pilih Rinjani," ujarnya kepada awak media di Gedung Sapta Pesona, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (25/5/2016).
Arief melanjutkan, ada 3 hal yang harus diperhatikan jika nantinya Rinjani menjadi geopark dunia. 3 Hal yang jadi suatu dasar fondasi destinasi wisata yakni aksesibilitas, atraksi dan amenitas (hotel).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, Kementerian Pariwisata siap turun tangan membantu dan bekerjasama dengan LHK. Yang pasti, konservasi alam dan pelestarian budaya di dalamnya harus diperhatikan dan dinomorsatukan.
Selanjutnya soal akses, Arief berujar agar penerbangan langsung (direct flight) ke Lombok makin banyak. Emirates dan Qatar kabarnya sudah siap terbang langsung ke sana.
"Jujur sekarang Lombok masih secondary destination, nomor satunya Bali karena 80 persen turis ke sana itu dari Bali. Harus punya banyak direct flight agar menjadi destinasi utama," papar Arief.
Yang pasti, jika nantinya UNESCO menyetujui Rinjani sebagai geopark dunia, maka nama Lombok akan makin terkenal. Itulah momen yang tepat untuk terus promosi gencar-gencaran sekaligus menggeber pembangunan dan pembenahan fasilitas wisata. (aff/krn)
Komentar Terbanyak
Keunikan Kontol Kejepit, Jajanan Unik di Pasar Kangen Jogja
Banjir Bali, 1.000 Hektar Lahan Pertanian per Tahun Hilang Jadi Vila
Daftar Negara yang Menolak Israel, Tidak Mengakui Keberadaan dan Paspornya