Artis-artis dangdut ibukota berhasil mengihibur ribuan wisman Malaysia. Minggu (6/11) lalu, Siti Badriyah berhasil membuat lapangan berkapasitas 10.000 orang penuh sesak. "Saya mencatat dari waktu ke waktu Festival Wonderful Indonesia di perbatasan itu terus meningkat karena ada hiburan baru yang menarik buat orang Malaysia. Setelah ramai, kelak harus punya destinasi sendiri di kawasan tersebut sehingga oramg Malaysia bisa lebih lama berkunjung ke tanah air," kata Rizki Handayani Mustafa, Asdep Pengembangan Pemasaran Wilayah ASEAN Kemenpar.
Penonton yang kebanyakn wisman Malaysia tak henti bernyanyi dan berjoget bersama. Seperti saat biduan asal Bekasi, Sibad melantunkan 7 lagu yang terdiri dari 5 lagu sendiri dan 2 lagu Slank yang dinyanyikan dengan nada dangdut. "Bara Bere" mampu membuat penonton menjadi heboh.
Banyaknya wisman Malaysia yang tertarik menghadiri festival perbatasan ini dapat dilihat dari area parkir yang tidak cukup menampung banyaknya mobil. Akhirnya badan jalan pun dijadikan area parker mobil. Dari catatan imigrasi Pos Lintas Batas Aruk, selama dua hari festival ada 700 mobil masuk ke Indonesia.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya konser musik dangdut saja, tetapi penonton juga disuguhkan dengan tarian daerah Serawak. Ada juga lomba Pasak Gangsing dan Menyumpit. Selama dua hari, perlombaan warisan Suku Dayak ini diikuti sekitar 150 orang peserta.
Suhut Firmansyah, Camat Sajingan Besar yang menutup FWI 2016 menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kemenpar atas dipilihnya Desa Aru, Kecamatan Sajingan sebagai lokasi festival hingga ketiga kalinya. Selain mendatangkan wisman, festival ini juga menumbuhkan ekonomi warga. Dari pantaun lokasi, warga yang berjualan lebih dari 300 warung. Jika rata rata dua hari omsetnya Rp2 juta per warung, akan tembus transaksi Rp600 juta. (adv/adv)













































Komentar Terbanyak
Sumut Dilanda Banjir Parah, Walhi Soroti Maraknya Deforestasi
Foto Tumpukan Kayu Gelondongan di Pantai Padang dan Danau Singkarak
Banjir Besar, KLH Bakal Tinjau Ulang Izin 8 Perusahaan di Aceh-Sumut-Sumbar