Giliran destinasi Tanjung Kelayang di Provinsi Bangka Belitung yang dipoles oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Peningkatan kapasitas SDM jadi kunci penting yang diperhatikan dalam mengelola destinasi yang kondang karena keindahan pantainya itu.
Pada 26-27 April 2017 lalu, Asisten Deputi Tata Kelola Destinasi dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenpar menggelar bimbingan teknis (bimtek) dalam rangka penguatan kelompok sadar wisata. Namanya bimtek Sapta Pesona dan Sadar Wisata.
"Pesertanya adalah 60 kelompok sadar wisata se-Kabupaten Belitung dan Belitung Timur," ujar Larasati selaku Person in Charge (PIC) Tanjung Kelayang pada Pokja Destinasi Prioritas Kemenpar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Laras, worskshop pemanfaatan ITX kepada para pemilik homestay itu digelar pada 28-29 April 2017 lalu. Pesertanya 40 pengelola homestay.
Laras mengatakan, objek wisata di Belitung bukan hanya pantai-pantai indah selerti Keciput Alam Indah di Desa Keciput di Kecamatan Sijuk, Belitung. Sebab, di Desa Keciput juga ada wisata religi yang bisa dikembangkan.
"Ada wisata religi untuk mengetahui sejarah panjang proses penyebaran agama Islam ke Pulau Belitung. Wisatawan bisa akan mengunjungi makam-makam kuno penyebar agama Islam di Belitung," tutur Laras.
Selain itu, ada pula wisata edukasi bagi wisatawan yang ingin mengenal berbagai jenis kayu dan pepohonan yang sudah tertata rapi. Ada juga wisata outbound hingga kuliner. "Ada makanan dan oleh-oleh khas Belitung," sebutnya.
Laras menambahkan, jika tak ada hambatan, maka penerbangan internasional menuju Belitung akan segera terealisasi. sejak 22 Desember 2016 lalu, bandara HAS Hanandjoeddin di Tanjungpandan telah berstatus international airport.
Nantinya akan ada penerbangan langsung dari Kuala Lumpur International Airport (KLIA) di Malaysia ke Belitung.
"Penerbangan internasional masih menunggu kesiapan Pertamina dalam menyuplai avtur dan slot di bandara Kuala Lumpur," katanya. (adv/adv)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum