Menteri Pariwisata (Menpar) turut memanfaatkan momen Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) dengan menyerukan hashtag #KebangkitanPariwisata. Hal itu dilakukan karena kebangkitan nasional juga harus menyentuh aspek pariwisata.
Arief Yahya mengatakan, ada tiga kebangkitan yang disasar Kementerian Pariwisata (Kemenpar). "Pertama, bangkit menujuk digital tourism terbaik dunia," ujarnya.
Menteri asal Banyuwangi itu memang getol mengampanyekan pariwisata Indonesia melalui teknologi. Selain itu, juga aktif memperkenalkan Indonesia Travel Xchange (ITX) untuk mendongkrak industri pariwisata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedangkan yang kedua adalah bangkit menuju homestay desa wisata terbesar dan terbaik dunia. Tahun ini Kemenpar menargetkan penambahan homestay hingga 20.000 unit," jelas Arief Yahya.
Bahkan pada 2019, jumlah homestay ditargetkan mencapai 100 ribu unit. Sementara target jumlah wisatawan mancanegara pada 2019 adalah 20 juta orang.
Lonjakan target wisman berarti membutuhkan tambahan amenitas ketika jumlah kamar hotel tak mencukupi. Arief meyakini homestay desa wisata merupakan solusi.
"Sedangkan kebangkitan ketiga tak kalah penting, yakni pariwisata bangkit sebagai core economy bangsa dan leading sector nasional," sambungnya.
Mewujudkan pariwisata sebagai core economy bukan hal mustahil. Apalagi Presiden Joko Widodo punya perhatian besar dalam mendongkrak pariwisata sebagai kekuatan ekonomi andalan.
Sampai saat ini, pariwisata masih menjadi penyumbang PDB, devisa sekaligus penyedia lapangan kerja yang paling mudah, murah dan cepat.
Pariwisata menyumbangkan 10% dari total PDB nasional. Menurutnya, pertumbuhan PDB pariwisata nasional mencapai 4,8% dengan tren kenaikan hingga 6,9%. Angka itu jauh lebih tinggi daripada industri agrikultur, manufaktur, dan pertambangan.
Sedangkan devisa pariwisata mampu menghasilkan PDB USD 1,7 juta atau 170%. Fakta itu menunjukkan devisa dari pariwisata tertinggi dibanding industri lainnya.
Adapun untuk urusan tenaga kerja, sektor pariwisata tak kalah cemerlang. Angka terakhir menunjukkan bahwa pariwisata mampu menyumbang 9,8 juta lapangan kerja atau sebesar 8,4% dari lapangan kerja secara nasional.
Karena itu, lapangan kerja bidang pariwisata menempati urutan keempat dari seluruh sektor industri. Dalam penciptaan lapangan kerja, sektor pariwisata tumbuh 30% dalam waktu 5 tahun terakhir.
Harkitnas pun menjadi momen penting bari kepariwisataan nasional. "Kebangkitan Nasional adalah kebangkitan pariwisata Indonesia," tutup Arief Yahya. (adv/adv)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum