Taman Safari Indonesia (TSI) II Prigen, Pasuruan, Jawa Timur meresmikan Baobab Safari Resort. Resor ini menjadi resor pertama di Indonesia dengan konsep akomodasi yang dikelilingi oleh satwa liar. Sebab kompleks resor terintegrasi dengan TSI II yang hidup bersama satwa liar di alam bebas.
Sebagai atraksi dan amenitas, Baobab Safari Resort and Convention merupakan resor dengan konsep animal edutainment pertama yang memadukan akomodasi dikelilingi oleh satwa liar. Bahkan agar makin menarik, TSI II memiliki Aquatic Land seluas 1.500-2.000 m2 yang dihuni oleh penguin, linsang, anjing laut, dan satwa langka lainnya.
Dewan Direksi dan Komisaris PT TSI Jansen Manangsang mengatakan, nama Baobab sebenarnya berasal dari nama pohon di Afrika yang dijuluki pohon kehidupan. Dengan nama ini, diharapkan bisa memberi oase kehidupan untuk hotel dengan konsep African Style.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini ada 4 Taman Safari di Indonesia. Antara lain TSI Cisarua Bogor, TSI Prigen Pasuruan, Taman Dolphin Batang, dan TSI Bali. Kunjungan wisatawan ke TSI II selama satu tahun dikunjungi oleh 2.418 wisatawan mancanegara (wisman) dan 431.625 wisnus (wisatawan nusantara).
"Nomor satu Malaysia, Singapura, China, Taiwan, dan lainnya. Sedang di Bogor terbanyak dari Timur Tengah," jelasnya.
Berbeda dengan TSI Bali yang 90% dikunjungi wisman dari China, Korea, India, Rusia, dan Australia. Baobab Safari Resort sendiri memiliki 148 kamar, yang terdiri dari 120 deluxe rooms, 24 premium rooms, dan 4 junior suite rooms. Bahkan juga dilengkapi 1 ballroom untuk MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi Manajemen PT Taman Safari Indonesia yang membuka Baobab Safari Resort and Convention. Pertama, Baobab merupakan amenitas di tengah atraksi Bromo-Tengger-Semeru (BTS) dan Taman Safari terbesar di Indonesia dengan luas 350 hektare.
"Bahkan salah satu yang terluas di Asia untuk kategori Taman Safari. Bedanya Taman Safari dengan kebun binatang, Taman Safari binatangnya dilepas bebas. Sedangkan kebun binatang dimasukkan ke dalam kandang," ujarnya.
Kedua, TS II berada di destinasi prioritas yang biasa disebut 10 Bali Baru. Maka atraksi dan amenitasnya juga harus word class karena BTS merupakan satu dari 10 destinasi yang dibentuk menjadi kelas dunia.
"Tidak lama lagi akan dibuat Perpres Badan Otorita Pariwisata (BOP) BTS yang menggunakan prinsip Single Management, Single Destination. Ujung dari BOP ini adalah akan memiliki Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata," tambahnya.
Ketiga adalah soal pengembangan destinasi. Arief punya rumus 3A, sebagai syarat pengembangan sebuah destinasi yang berkelas.
"Harus ada atraksi, harus punya akses, dan tersedia amenitas yang cukup," katanya,
Kemenpar memang sedang mengembangkan 10 destinasi prioritas atau yang populer sebagai 10 Bali Baru'. Ini adalah salah satu cara untuk mencapai target 20 juta kunjungan wisman pada 2019.
"Satu di antaranya adalah BTS, gunakan momentum ini untuk membangun pariwisata di Jawa Timur. Keduanya akan meningkatkan keunggulan kompetitif pariwisata Pasuruan dan BTS. Akses menuju Baobab Safari Resort juga mudah. dari Bandara Internasional Juanda di Surabaya, Bandara Abdul Rachman Saleh di Malang, serta jalan tol Malang-Pandaan untuk mengakomodir wisatawan dari luar Jawa Timur," jelasnya.
Arief juga mengatakan, Indonesia sebenarnya punya potensi atraksi yang kuat, tetapi masih lemah di environmental sustainability.
"Pengalaman menunjukkan bahwa alam yang dimanfaatkan untuk pariwisata dengan cara yang lestari, akan semakin menyejahterakan masyarakat. Semakin dilestarikan, semakin menyejahterakan," tegasnya.
Ia mengingatkan prinsip pengembangan pariwisata yang berkelanjutan atau 3P (Planet, People, Profit). Taman Safari Indonesia Group dinilai memiliki destinasi wisata yang fokus dengan isu ini. Mereka terus menerus menjadi tempat wisata keluarga yang berorientasi pada konservasi habitat satwa di alam bebas dan berwawasan lingkungan.
Ia juga mengimbau para pejabat pemerintah daerah agar bergerak lebih cepat untuk membuat TSI II menjadi destinasi wisata favorit. Tidak hanya wisnus, tetapi juga wisman. Maka para pelaku wisata harus menciptakan 'musuh' bersama.
"Dulu saya menempatkan Malaysia sebagai musuh emosional dan Thailand sebagai musuh profesional. Pertumbuhan kedua negara itu jauh di bawah Indonesia. Branding-nya juga jauh sudah dikalahkan Indonesia. Kita dan Vietnam termasuk 20 besar negara the fastest growing in the world dengan tumbuh di atas 20 persen. Empat kali lipat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia," paparnya.
Di akhir cerita, ia menantang Jawa Timur dengan 9 destinasi prioritas lain untuk menjadi yang tercepat.
"Siapa yang tercepat menembus 1 juta wisman di 2019? Saya tantang Jatim untuk berkompetisi! Biasanya, Jatim itu semangat dan menangan kalau sudah berlomba seperti ini," tantangnya.
BTS Jawa Timur sudah menjadi destinasi wisata yang memenuhi aspek atraksi dan amenitas. Giliran TSI II yang digenjot untuk menggaet wisman dan wisnus. Salah satunya dengan meresmikan resor di kawasan TSI II.
Kabupaten Pasuruan sendiri memiliki sejumlah atraksi unggulan. Antara lain daya tarik wisata alam unggulan yang dikemas sebagai kawasan eco resort & organic farm yaitu Kaliandra. Lalu daya tarik wisata budaya, Candi Jawi dan Candi Belahan.
Sedangkan daya tarik wisata buatannya, ada Taman Dayu Golf Club & Resort dan Finna Golf & Country Club, Taman Safari II. Baobab Safari Resort tidak hanya berfungsi sebagai amenitas di dalam kawasan Taman Safari II, tetapi juga atraksi dengan point of interest yang dapat menarik kunjungan wisatawan.
Di kesempatan yang sama, TSI II kedatangan penghuni baru. Bayi jerapah laki-laki menjadi anugerah tersendiri untuk TSI II dan pencinta fauna Indonesia. Arief pun tak mau kalah menyambut kelahirannya. Maka ia memberi nama bayi jerapah tersebut, Bimo.
Nama tersebut diambil dari tokoh pewayangan. Nama lainnya adalah Seno atau Werkudoro yang merupakan anak kedua di Pandawa Lima yang giat nekerja. Lucunya, Bimo juga merupakan nama anak laki-laki Arief.
"Iya, betul. Itu nama salah satu orang yang paling saya cintai, anak saya," ujarnya. (adv/adv)
Komentar Terbanyak
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen