Menpar Sarankan Sahid Osing Siapkan Sharing Ekonomi Digital

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Menpar Sarankan Sahid Osing Siapkan Sharing Ekonomi Digital

Advertorial - detikTravel
Senin, 13 Nov 2017 17:30 WIB
Jakarta - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya meresmikan Sahid Osing Resort Kemiren Banyuwangi. Keberadaan resor ini semakin menambah jumlah amenitas yang berada di ujung timur Pulau Jawa tersebut.

Dalam peresmian yang berlangsung pada Sabtu (11/11/2017), Arief mengatakan masyarakat Banyuwangi harus bisa mengelola homestay secara profesional, korporasi, dan dengan menggunakan standar hotel chain kelas dunia, seperti Sahid.

Arief mengatakan dalam pengelolaannya, di era digital saat ini, sektor tourism sudah marak menerapkan sharing economy atau memanfaatkan penggunaan kapasitas secara bersama-sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk bertahan dalam persaingan, homestay-homestay tersebut harus tergabung dalam business network melalui sharing economy tersebut. Sahid Osing juga harus siap menghadapi ini, perubahan ke digital yang sudah pasti terjadi,"ujar Arief.

Arief juga mengucapkan terima kasih kepada group Sahid yang terus mendukung pariwisata. Menurutnya, Sahid adalah nama besar sehingga akan mengajak customer-nya ke Kemiren.

"Semua elemen masyarakat di Desa Kemiren harus memanfaatkan hal ini,"katanya.

Dalam acara ini, Arief didampingi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Selain itu, hadir juga Direktur Utama Sahid Hotels and Resorts Hariyadi Sukamdani, Wakil Komisaris Utama dan Wakil Komisaris Harian Sahid Hotels and ResortsSB. Wiryanti Sukamdani, serta jajaran direksi Sahid Hotels & Resorts, manajemen Sahid Osing Kemiren Banyuwangi.

Sahid Osing Resort Kemiren Banyuwangi memiliki luas 7.600 meter persegi dengan fasilitas 10 vila dan 16 rooms yang terletak di Desa Wisata Kemiren. Resor ini akan memberikan lebih banyak pilihan akomodasi kepada wisatawan.

"Banyuwangi juga akan semakin maju dan semakin besar pariwisatanya jika Bandara Banyuwangi menjadi bandara internasional. Bapak Bupati semoga bisa merampungkan di bulan Oktober tahun 2018," ujar Arief.

Direktur Utama Sahid Hotels and Resorts Hariyadi Sukamdani mengatakan, sektor pariwisata terbukti sebagai salah satu sektor pendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Serta mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah Banyuwangi. Alasan itu yang mebuat Sahid Hotels & Resorts dengan sangat optimis melakukan investasi. Untuk pembangunan serta pengelolaan Hotel Sahid Osing Kemiren Banyuwangi bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi selaku pemilik.

"Interior desain dan arsitekturnya berkonsep khas rumah Suku Osing, yang terdiri dari 16 vila serta 10 kamar dan terletak di bangunan dua lantai. Mulai dari interior desain, fasilitas modern, pemandangan hijau yang asri, pelayanan yang diberikan hingga sapaan hangat khas warga sekitar,"kata Hariyadi.

Hariyadi juga menambahkan, Sahid Osing Kemiren Banyuwangi mengusung konsep resor dengan sentuhan modern namun tetap mempertahankan budaya serta kearifan lokal dengan nuansa pedesaan yang asri, natural, dan nyaman.

"Di sini kami memberikan pengalaman menginap yang unik layaknya Suku Osing, penduduk asli Banyuwangi, kepada para tamunya. Kami akan membuat para tamu yang menginap merasakan sensasi menginap yang sangat berbeda dan memiliki kesan yang tak terlupakan," ucapnya.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut baik pertumbuhan hotel yang ada di Banyuwangi. "Hotel ini melengkapi homestay milik warga yang telah ada di area ini. Tentunya hotel ini akan melayani segmen wisatawan yang berbeda dengan homestay milik warga," kata Anas.

Bupati Anas melanjutkan, bangunan hotel tersebut merupakan milik Pemkab yang pembangunannya menggunakan dana APBD dengan tujuan untuk sumber pemasukan daerah. Namun untuk pengelolaannya sengaja diserahkan kepada pihak ketiga agar lebih profesional dan akuntabel.

"APBD kami terbatas, kalau pemda yang tangani semua cukup berat, investasi yang diperlukan untuk melengkapi hotel cukup banyak dan ini di-cover oleh pengelola saat ini. Sengaja kami serahkan pihak ketiga agar lebih profesional, " ujarnya.

Desa Kemiren, kata Anas, merupakan Desa Adat suku Osing yang dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Banyuwangi. Selain memiliki kekhasan adat dan budaya yang unik, Desa Kemiren juga memiliki berbagai atraksi festival seperti Festival Ngopi Sepuluh Ewu dan Festival Tumpeng Sewu.

"Tradisi, budaya dan atraksi wisata sudah ada, harapan kami dengan pengelolaan hotel oleh Sahid, Desa Kemiren akan semakin dikenal luas melalui jaringan hotel yang tersebar di seluruh Indonesia, karena Sahid ini merek yang hebat," tandasnya. (adv/adv)

Hide Ads