Selama diasingkan di Pulau Bangka, Bung Karno menyukai kue pelite. Anda bisa mencoba kue ini dengan datang ke Bangka Belitung Food Festival (BBFF) 2017 yang akan berlangsung pada 7- 9 Desember 2017 mendatang di Citraland Botanical City, Pangkalpinang, Bangka.
Selain kue pelite, ada juga kue kentut sedap aromanya, hoklopan atau martabak bangka yang kelezatannya sudah tersebar ke seluruh penjuru Nusantara dengan paduan rasa gurih dan manisnya yang tiada tara.
Belum lagi lempah kuning yang ketajaman rasa kuahnya dijamin bakal membuat rasa pening Anda langsung hilang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain alamnya yang indah, Provinsi Bangka Belitung juga sangat kaya akan kelezatan kulinernya. Siapapun yang datang ke Bangka, dijamin akan langsung jatuh cinta dengan deretan kulinernya yang lezat," ujar Wendo.
Ia mengatakan, BBFF 2017 juga akan dikemas dengan sebaik mungkin. Deretan acara pendukung lainnya dijamin akan membuat siapapun bakal betah.
Mulai dari lomba membuat kue tradisional khas Bangka, lomba makan hoklopan (martabak), lomba memasak lempah kuning, lomba mewarnai dan melukis, amazing race (cooking race) dan tidak ketinggalan lomba membuat kopi.
Bagi yang hobi masak, digelar pula demo interaktif, coaching clinic, pentas seni dan budaya serta live music.
"Kami juga menghadirkan Desi Trisnawati, putri Babel yang memenangkan Masterchef. Kemudian juga Eddrian Tjhia, pengasuh Kuliner di DAAI TV, Bangka Cuisine, Healthy Food Specialist. Dua chef terkenal itu selain menjadi juri mereka akan memberikan edukasi dan motivasi seputer kuliner," kata Wendo.
Seluruh acara BBFF 2017 itu juga akan dijadikan lomba vlog, blog dan lomba jurnalistik wisata kuliner bagi para blogger, vlogger dan praktisi pers.
Ketua Umum GIPI Kepulauan Babel, Djohan Riduan Hasan menambahkan, dari banyaknya tema kuliner yang dihadirkan, tema besar yang akan dihadirkan adalah lempah kuning dan martabak hoklopan Bangka. Dua kuliner Babel ini memang sudah dikenal dan akan didorong menjadi ikon di Babel.
Pada festival yang digelar dalam rangka Hari Jadi ke-17 Provinsi Babel ini, wisatawan juga bisa menikmati ribuan makanan tradisional dari Kota Pangkalpinang dan enam Kabupaten se-Babel yang dikoordinir oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Babel Melati Erzaldi Rosman.
"Di acara puncak, Melati Erzaldi Rosman bersama Dekranasda provinsi, kota dan kabupaten akan menggelar festival makanan tradisional khas Bangka dari Kota Pangkalpinang dan Enam Kabupaten yang terkenal dengan Kota Seribu Kue (Muntok) dan Kota Seribu Warung Kopi (Manggar)," ujar Dhojan.
Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman tidak ketinggalan mengajak para wisatawan untuk datang untuk menikmati sajian kuliner Bangka yang khas.
"Wisatawan kuliner belum terakui sebagai pemburu kuliner lezat kalau belum menyantap kuliner Bangka," ujarnya.
Kuliner, kata Erzaldi, memang bagian yang tak bisa dipisahkan dari Bangka Belitung. Lempah kuning misalnya. Bagi masyarakat Babel, ada ungkapan tiada hari tanpa lempah kuning.
"Lempah kuning sudah sangat melegenda dan tetap lestari (living culinary legend) menjadi makanan sehari-hari. Ketika rutinitas kehidupan membuat pening, maka lempah kuning yang kaya rempah itu akan mengusir rasa pening," ujarnya.
Ia pun berharap ajang ini bisa meningkatkan citra pariwisata Bangka Belitung yang tidak hanya dengan alamnya indah tetapi juga kulinernya.
"Destinasi wisata, termasuk destinasi wisata kuliner, baik itu restoran, kafe, warung-warung makan yang memenuhi kriteria sapta pesona wisata, promosikanlah di ajang kuliner bergengsi ini. BBFF harus menjadi ajang sinergi sekaligus berbagi, saling berpromosi," ujar Erzaldi.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi penyelenggaraan Bangka Belitung Food Festival 2017. Ia mengatakan, kuliner bisa menjadi pintu masuk yang kuat bagi Provinsi Bangka Belitung dalam menarik wisatawan.
"Selama ini Belitung sudah dikenal luas wisatawan dengan alamnya yang indah. Maka kuliner ini tentu akan bisa memperkuat destinasi, khususnya di Pulau Bangka," kata Arief.
Dengan mudahnya akses transportasi, khususnya penerbangan ke Bangka, maka menjadi kelebihan bagi Provinsi Babel untuk meningkatkan pariwisata.
"Waktu tempuhnya dari Jakarta tidak sampai satu jam. Harga tiketnya pun tidak terlalu mahal. Ditambah dengan komitmen yang kuat dari kepala daerah, maka Babel akan menjadi destinasi utama wisatawan," ujar Arief. (adv/adv)












































Komentar Terbanyak
IKN Disorot Media Asing, Disebut Berpotensi Jadi Kota Hantu
Thailand Minta Turis Israel Lebih Sopan dan Hormat
Wisatawan di IKN: Bersih dan Modern Seperti Singapura, tetapi Aneh dan Sepi