Qatar Airways Dirayu Terbang ke Indonesia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Qatar Airways Dirayu Terbang ke Indonesia

Advertorial - detikTravel
Kamis, 30 Nov 2017 14:28 WIB
Jakarta - Konektivitas udara menjadi perhatian Dubes RI di Qatar M. Basri Sidehabi. Pintu ke maskapai sudah diketuk. Qatar Airways terus dirayu terbang ke Indonesia.

Hasilnya sudah ada Air Service Agreement (ASA) dengan maskapai yang pernah sukses memperoleh penghargaan World's Best Airlines 2011 dan 2012 itu. Destinasi ke Surabaya, Medan, Batam, dan Manado akan segera ditembus dari Doha, Qatar.

"When-nya belum tahu. Tapi sudah ada upaya buka pintu. Hasilnya ya ASA tadi," ungkap Dubes M. Basri Sidehabi dalam keterangan tertulisnya.

Gigih, ngotot, dan agresif. Tiga hal tadi menjadi kunci kesuksesan merayu Qatar Airways terbang ke Indonesia. Rumusnya hanya satu. Pantang putus asa sebelum goalnya tercapai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Background saya militer. Jadi harus fight untuk Indonesia. Harus fight bantu pariwisata," ucapnya.

Era baru pun siap dimulai. Dalam waktu dekat, maskapai yang pernah menyambar Best Business Class di World Airline Awards 2013 itu bakal segera landing di Surabaya, Medan, Batam dan Manado.

"Qatar Airways memilih empat kota tadi karena marketnya sesuai dengan selera pasar Middle East," ungkapnya.

Surabaya punya Sunan Ampel. Di sekitarnya juga ada Batu, Malang dan Bromo Tengger Semeru. Daerahnya sejuk, sangat pas untuk pasar Qatar. Medan juga tak jauh berbeda. Di sana ada Danau Toba, danau yang punya ombak besar seperti laut.

Kawasannya sedang dipersiapkan menjadi '10 Bali Baru'. Sangat keren. Inilah Danau terbesar kedua di dunia, dan danau vulkanik terbesar pertama di dunia. Bahkan Pulau Samosir yang berada di tengah Danau Toba luasnya sebesar Singapura.

Batam ceritanya lain lagi. Destinasi yang hanya terpaut 30 menit dari Singapura ini belakangan makin ngehit, makin ramai dikunjungi wisman. Bahkan Desember 2017-Maret 2018 nanti, Batam bakal didarati pesawat charter flight dari Korea. Wisata bahari, golf, kuliner, dan belanjanya sangat oke.

Sementara Manado, destinasinya sudah lebih dahulu booming setelah dikunjungi puluhan ribu wisman China yang suka bahari bisa ke Bunaken. Sementara yang mencari udara dingin bisa ke Tomohon.

"Kalau empat-empatnya bisa ditembus, bayangkan potensi incomenya. Saya yakin akan sangat tinggi karena Qatar sangat kaya. Tukang azan di masjid saja mendapat gaji U$D 2.000 per bulan," tutur Dubes.

Hal itu ikut diamini Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Afrika dan Amerika Kemenpar Nia Niscaya. Dari data yang sudah dihimpun Kemenpar, spending wisman Qatar memang sangat tinggi. Angkanya mencapai U$D 1.330 per visit.

"Data Passenger Exit Survey 2016 memang seperti itu. Kalau ditambah dengan penerbangan tambahan ke empat destinasi tadi, jumlahnya bisa sangat spektakuler karena spending dan length of stay wisman Qatar ada di atas wisman biasa," ungkap Nia.

Menpar Arief Yahya ikut semangat melihat kengototan Dubes RI di Qatar. Dia yakin, Wonderful Indonesia bakal lebih tajam menghujam di benak masyarakat dan ekspatriat yang tinggal di Qatar.

"Inilah yang kami sebut Indonesia Incorporated. Kompak di semua lini, untuk membangun pariwisata Indonesia," ungkap Arief.

Keyakinan Arief masih sama. Ketika komitmen CEO atau orang nomor satunya sudah solid, maka semua akan berjalan lebih kencang. Target 20 juta di tahun 2019 itu bukan lagi angan dan mimpi, tetapi benar-benar di depan mata.

"Terima kasih Pak Dubes, Salam Wonderful Indonesia," ucapnya. (adv/adv)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads