Wisman asal Korea tersebut diajak mengunjungi Yogyakarta, Magelang, dan Solo pada 29 November-4 Desember 2017.
"Jumlah total yang mengikuti Fam Trip ada 9 orang. Sebanyak 8 orang merupakan media dan blogger Korea. Satu orang Lainnya adalah perwakilan KBRI di Korea. Nantinya para peserta akan dibawa ke destinasi unggulan seperti Candi Prambanan, Candi Borobudur, Keraton Surakarta, dan lain-lain," ujar Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar Vinsensius Jemadu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulai sensasi Lava Tour Merapi hingga Museum Ulen Sentalu akan dikunjungi. Tamu-tamu asal Korea juga akan diajak mengunjungi Candi Prambanan serta menyaksikan pagelaran Tari Ramayana. Bagi yang suka belanja, akan diajak ke Mirota atau Malioboro. Selanjutnya mereka dibawa berkunjung ke Keraton Yogyakarta, Tamansari, Keraton Surakarta dan Mangkunegara, Kampung Batik Laweyan.
Mereka juga akan diajak ke candi Buddha terbesar di dunia itu sudah banyak dikunjungi tokoh dunia. Aktor Richard Gere pernah menyambangi Borobudur. Begitu juga dengan mantan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama.
"Kami akan ajak ke destinasi yang pernah dikunjungi tokoh dunia. Ketika sudah merasakan, mereka bisa menceritakan dan menulis serta membuat tulisan feature dengan lebih gamblang ke publik Korea. Destinasi seperti Prambanan, Borobudur dan Keraton Surakarta memang world class. Nature, kuliner dan wisata belanjanya juga keren," ujar VJ.
Kekayaan budayanya juga sangat indah. Dari paparan Kepala Bidang Perjalanan Wisata Pengenalan Pasar Asia Pasifik Heri Retno, inilah alasan terkuat turis mancanegara datang ke Indonesia. Sumbangsihnya mencapai 60%.
Angkanya masih jauh lebih tinggi bila dibandingkan alam yang hanya 35% dan Meeting, Incentive, Conference, dan Exhibition (MICE) yang ada di angka 5%.
"Kalau dari sisi atraksi, budaya kita sudah sangat kuat. Ini yang akan kita perlihatkan ke media dan blogger Korea," katanya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai Famtrip menjadi momentum untuk membuktikan keindahan Indonesia kepada masyarakat Korea. Melalui pemberitaan-pemberitaan para jurnalis dan blogger Korea, Indonesia bisa menunjukkan kawasan Yogyakarta, Solo, Semarang (Joglosemar) merupakan lokasi yang aman, nyaman, dan indah.
"Kita akan terus membangun industri pariwisata dan menjadikan negara-negara Asia, khususnya Korea sebagai salah satu pasar utama wisatawan ke Indonesia," tuturnya.
Selain itu, Arief juga mengategorikan Famtrip sebagai kegiatan selling. Dalam framework BAS (Branding, Advertising, Selling) menjadi salah satu rumus strategi promosi Kemenpar.
"Famtrip mendatangkan endorser pariwisata, pelaku bisnis pariwisata, media, itu penting untuk serangan udara, efektif mempengaruhi opini publik traveler. Itu sebabnya kita mengundang media besar Korea dan blogger berpengaruh untuk menulis dahsyatnya Wonderful Indonesia," katanya. (adv/adv)












































Komentar Terbanyak
Kisah Tragis Model Cantik Belarusia: Diculik-Dibunuh di Myanmar, Organ Dijual
Benarkah Harimau Takut Kucing? Ini Penjelasannya
Menyusuri Kemang Raya, Kawasan Elite yang Masuk Daftar Kawasan Terkeren di Dunia