Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK) optimis Pariwisata akan menjadi penggerak ekonomi bangsa di masa yang akan datang. Hal itu ditegaskan Wapres saat membuka acara puncak Sail Sabang 2017 di Terminal CT-3, Sabang Aceh.
"Dahulu Sabang aktif dengan perdagangannya, namun kini dan di masa yang akan datang, tourism di Indonesia akan menjadi penggerak ekonomi bangsa dan Sabang merupakan salah satu kota yang siap menerima pariwisata," ujar JK dalam keterangan tertulisnya.
Ucapan JK terlontar setelah melihat kondisi pelabuhan yang ada di Sabang. Kata JK, walaupun dengan cuaca hujan yang deras, Pelabuhan Sabang tetap kokoh dan kapal-kapal tamu di acara Sail Sabang 2017 dalam kondisi aman, serta acara vtetap bisa berlangsung dengan baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
JK sempat bercerita, Sabang merupakan tempat singgah kapal-kapal besar sebelum berlayar ke laut lepas dan aktivitasnya utamanya yakni perdagangan untuk menggerakan perekonomian.
"Namun ke depannya, tourism akan menjadi penggerak ekonomi di Sabang maupun di tanah air. Setelah perdagangan, tourism akan menjadi penggerak ekonomi yang sangat besar," kata JK yang hadir bersama Ibu Wapres.
JK memaparkan bahwa hal ini sudah terjadi di belahan dunia lain. Banyak negara-negara yang sudah mengembangkan pariwisatanya untuk meningkatkan perekonomian bahkan banyak masyarakat dunia yang menjadikan pariwisata menjadi sebuah kebutuhan hidup.
"Turisme saat ini sudah menjadi kebutuhan negara-negara lain, kelas menenangah juga sangat membutuhkan pariwisata dan berwisata, berwisata itu sudah menjadi kebahagiaan," jelas Wapres.
Kata JK, Sabang juga punya potensi pariwisata yang andal. Selain memiliki banyak potensi maritim dan kekayaan alam yang melimpah dari karunia Tuhan, Sabang juga memiliki sumber daya manusia yang punya potensi dalam menyambut wisatawan.
"Sabang lebih terbuka menyambut wisatawan, juga lebih terbuka menyambut tamu," kata pria asli Makassar itu.
Namun JK mengimbau, kendati sudah memiliki potensi maritim dan alam yang bagus, Sabang harus juga mempersiapkan atraksi yang baik dan menarik, Kementerian Pariwisata dalam hal ini Menteri Pariwisata Arief Yahya harus membangun brand yang baik, membangun cerita yang baik, karena wisatawan mau datang itu karena cerita yang baik, penerimaan tamu juga harus sangat baik.
"Pariwisata di Indonesia itu adalah menjual rezeki dari Allah yakni alam yang indah dan baik, harus melayani tamu dengan baik, harus punya hospitality. Dan saya sangat bersyukur bahwa Sabang juga sudah siap untuk menerima pariwisata,"kata JK.
Selain JK, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan juga mengucapkan selamat dan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu Sail Sabang 2017. Terutama Menpar yang menjadi Ketua Harian di perhelatan Sail Sabang 2017 ini.
"Ini adalah buah hasil kerja Menteri Pariwisata Arief Yahya dan seluruh pihak terkait dalam mempersiapkan Sail Sabang 2017. Ini sail yang terbesar selama 9 sail yang pernah ada. Kami akan terus berjuang menjadikan pariwisata menjadi sektor lokomotif perekonomian bangsa," ujar Luhut.
Dari Sail kali ini juga punya tiga hal penting, yakni SaPhuLa, regatta atau yachts race Sabang Phuket Langkawi, international free dive competitions, dan pengembangan perikanan laut. Sail ini juga berbeda dengan sail yang pernah ada, lebih menajamkan pariwisata karena lebih banyak menampilkan yachts atau perahu pesiar dari banyak negara.
Sebenarnya lebih dari 100 yachts yang berencana mengikuti Sail Sabang 2017. Tetapi karena cuaca dalam tiga hari terakhir sedang tidak bersahabat, maka terpaksa mereka membatalkan dengan alasan safety.
Luhut memaparkan bahwa pihaknya akan berusaha terus mendorong pariwisata untuk bisa merealisasikan targetnya yakni 20 juta wisatawan mancanegara pada 2019.
"Saat ini, pariwisata nomer 4 sebagai penghasil devisa negara, namun ke depan kami akan berusaha mendorong dan harus menjadi nomer satu penghasil devisa dengan 20 Miliar Dollar," kata Luhut yang juga memuji tarian kolosal Laksamana Malahayati karena berhasil memukau peserta yang datang di acara puncak Sail Sabang 2017.
Menpar Arief Yahya sehari sebelumnya sudah berdiskusi dengan BMKG Aceh di Sabang. Karena itu, sudah dapat diperkirakan akan turun hujan di puncak Sail Sabang 2017. (adv/adv)
Komentar Terbanyak
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom