Olivia Lazuardy & Nicoline Patricia Jelajah Hong Kong Arts Month

Jakarta - Maret kemarin merupakan bulan penting bagi para pencinta seni di dunia. Pasalnya, Hong Kong Arts Month 2019 sukses digelar dengan menampilkan ragam pameran dan pertunjukan seni yang seru hampir di seluruh kota Hong Kong. Mulai dari pameran hingga pertunjukan seni seperti tarian, musik, hingga teater dihadirkan di kegiatan ini.

Para pecinta seni maupun traveler bisa menjelajahi seni dunia di rangkaian kegiatan yang berlangsung pada 1-31 Maret 2019 kemarin. Bagaimana keseruan Hong Kong Arts Month 2019? Simak kisah influencer Indonesia, Olivia Lazuardy dan Nicoline Patricia, yang mengeksplorasi Hong Kong selama empat hari.

Hari Pertama: Melihat Industri Tekstil Hong Kong

Nicoline Patricia berfoto di Xiqu Centre (Foto: dok. Hong Kong Tourism Board)

Perjalanan Olivia dan Nicoline diawali dengan berkunjung ke The Mills, pabrik tekstil yang kini disulap menjadi pusat inovasi dan budaya. Di sini, mereka belajar sejarah industri tekstil hingga melihat langsung proses pemintalan kapas manual. Mereka juga melihat pameran tekstil kontemporer. Dari tempat ini, Olivia dan Nicoline yang sama-sama menggemari fashion mendapatkan banyak pengalaman seru.

"Aku kagum banget ketika ke The Mills, seperti time capsule dari masa ke masa kejayaan industri tekstil Hong Kong. The Mills memperlihatkan kisah Made in Hong Kong, masa kejayaan manufaktur tahun 1960-an," tulis Nicoline di Instagram-nya.

Setelahnya, mereka berkunjung ke Xiqu Centre yang merupakan studio teater tradisional. Serunya, mereka meyaksikan opera Kanton sambil menikmati teh tradisional dan dim sum.

Hari Kedua: Berburu Spot Foto Instagramable

Nicoline Patricia berfoto di depan street art di Sai Ying Pun Artlane (Foto: dok. Hong Kong Tourism Board)

Keseruan dilanjutkan di hari kedua dengan mengunjungi Sai Ying Pun (SYP) Artlane untuk melihat street art dari seniman lokal dan dunia. Sontak saat tiba di SYP Artlane, Olivia dan Nicoline langsung mengabadikan keindahannya dan ber-selfie di spot instagramable ini. Keduanya sepakat bahwa SYP Artlane adalah spot yang tepat untuk berfoto.

"Hong Kong punya banyak street art yang gampang banget ditemui di setiap sudut kotanya. Salah satu favoritku adalah di Sai Ying Pun Artlane," tulis Olivia di Instagram-nya.

Demi mendapatkan banyak inspirasi, mereka juga mengunjungi Art Basel. Olivia dan Nicoline terpukau dan mendapatkan inspirasi untuk karyanya usai melihat karya 242 galeri dari 36 negara. Mereka juga berkesempatan melihat karya seniman Indonesia seperti Agus Suwage, Eddie Hara, Jumaldi Alfi, Bagus Pandega, Uji 'Hahan' Handoko, dan Kei Imazu.

Perjalanan hari kedua ditutup dengan makan malam di Van Gogh Sense. Interior dan dekorasi restoran ini dipenuhi lukisan-lukisan sampai buku yang mengisahkan Van GoghSetiap menu yang dihidangkan memiliki cerita tersendiri sesuai lukisan Van Gogh.

Hari Ketiga: Melihat Budaya Lokal hingga Karya Seniman Dunia

Olivia Lazuardy melihat instalasi seni Kaws di Victoria Harbour (Foto: dok. Hong Kong Tourism Board)

Tak lengkap jika ke negara orang, tapi tak mengenal budayanya. Di hari ketiga, Olivia dan Nicoline mengeksplorasi budaya lokal Hong Kong untuk mendapatkan inspirasi fotografi. Tempat pertama yang dikunjungi adalah Old Town Central. Di sini, mereka bisa melihat keunikan sejarah budaya barat dan timur bertemu dari arsitektur monumen, kuil, galeri seni, dan pertokoan.

Setelahnya, merelka berkunjung ke Tai Kwun, tiga monumen ikonik ini menjadi bagian dari museum seni kontemporer kelas dunia. Tempat ini menjadi favorit para fotografer karena keindahan arsitekturnya.

"Inilah pengalaman baruku di Hong Kong selama perjalanan Hong Kong Arts Month. Di Tai Kwun, aku nggak cuma melihat instalasi seni kontemporer. Tetapi juga terinspirasi dan kagum akan keindahan aristektur dan desain lokal. Salah satunya The JC Contemporary yang didesain Herzog dan de Meuron. Favoritku adalah tangga spiralnya yang keren!" seperti dikutip dari Instagram Nicoline.

Menjelang sore, perjalanan dilanjutkan ke Art Central untuk melihat 100 galeri yang menampilkan instalasi seni berukuran besar serta melihat karya Kaws. Seniman ternama dunia asal New York ini memboyong yakni figur tikus dengan tanda silang di kedua matanya sepanjang 37 meter di Victoria Harbour. Menutup hari, Olivia dan Nicoline menyantap makan malam nikmat di restoran Dear Lily.

Hari Keempat: Berkunjung ke Pameran Seni yang Unik

Olivia Lazuardy berfoto di Harbour Art Fair (Foto: dok. Hong Kong Tourism Board)

Masih berburu inspirasi dari keindahan Hong Kong dan karya seniman dunia, Olivia dan Nicoline berkunjung ke Harbour Art Fair. Uniknya, berbagai instalasi seni tidak dipamerkan di galeri, melainkan di kamar hotel. Mulai dari lukisan, patung, hingga seni keramik menghiasi kamar hotel.

Perjalanan Olivia dan Nicoline di Hong Kong ditutup dengan makan siang di Ecriture. Restoran ini instagramable dengan dekorasi minimalis dan dinding yang dipenuhi buku. Menu yang disajikan pun menggugah dengan menu fusion dari Jepang dan Prancis.

Seru bukan perjalanan Olivia dan Nicoline di Hong Kong selama Hong Kong Arts Month? Jangan ketinggalan Hong Kong Arts Month tahun depan, ya! (adv/adv)