Setiap sore pantai ini terlihat sangat ramai. Menjadi kebiasaan bagi warga sekitar untuk menanti matahari terbenam di pantai ini. Rombongan anak-anak bersepeda hilir mudik diatas dermaga dan orang dewasa pun tak mau kalah, pasangan muda mudi menjadikan dermaga sebagai tempat favorit mereka menunggu matahari terbenam.
Pemandangan dari dermaga memang sangat menakjubkan, sinar matahari keemasan yang jatuh ke air memantulkan cahaya yang indah. Pemandangan itu dilengkapi dengan siluet rumah Togog yang berjejer di tengah pantai. Rumah togog terbuat dari bambu yang sengaja didirikan di tengah pantai untuk nelayan menjemur udang. Di sore hari, banyak orang berdatangang ke rumah tersebut untuk memancing.
Ketika matahari terbenam, keramaian pengunjung digantikan oleh hiruk pikuk nelayan yang bersiap-siap untuk melaut di malam hari. Begitulah aktivitas senja hari yang kerap terjadi pantai Perepat Tunggal.
(gst/gst)
Komentar Terbanyak
Potret Sri Mulyani Healing di Kota Lama Usai Tak Jadi Menkeu
Viral WNI Curi Tas Mewah di Shibuya, Seharga Total Rp 1 M
Daftar Negara Walk Out Saat Netanyahu Pidato di Sidang Umum PBB