Menggali Jejak Kerajaan Banggai

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Adhadi Praja|5224|SULTENG|33

Menggali Jejak Kerajaan Banggai

- detikTravel
Jumat, 13 Mei 2011 10:45 WIB
SULAWESI TENGAH - Mengeksplor kepulauan Banggai tidak lengkap rasanya jika tidak melirik sejarah kerajaan banggai. Kerajaan banggai bisa dikatakan kerajaan kesultanan pertama yang ada di Sulawesi Tengah. Wilayahnya sendiri sampai ke daerah Bungku di Poso.

Ketika kami mengunjungi keraton Banggai, kami berkesempatan mendengarkan cerita bapak Achmad seorang penjaga keraton Banggai. Menurut beliau terbentuknya kerajaan banggai tidak dapat dilepaskan dari pengaruh kerajaan Ternate. pada awal abad ke 16 kerajaan ternate membentuk kerajaan banggai dari empat distrik yang ada di wilayah banggai yaitu Babolau, Singgolok, Kookini, dan Katapean. pemimpin empat wilayah inilah yang kemudian disebut dengan Basalo Sangkap yang terdiri dari Basalo Dodung (Raja babolu), Basalo Gong-gong (raja Singgolok), Basalo Bonunungan (Raja Kookini) dan Basalo Monsongan (Raja katapean). Basalo Sangkap bisa dikatakan lembaga legislatif yang berhak utuk menentukan pemimpin Kerajaan banggai. Jadi bisa dikatakan kerajaan banggai ini merupakan salah satu diantara sedikit kerajaan yang sudah menerapkan sistem demokrasi dimana pemimpin kerajaan dipilih bukan berdasarkan dari satu garis keturunan melainkan dari golongan bangsawan atau bahkan rakyat biasa yang dianggap mampu untuk memimpin suatu kerajaan.

Raja pertama banggai adalah Abu kasim yang merupakan anak dari Adi Cokro, Panglima perang kerajaan Ternate namun Abu Kasim tewas dibunuh sebelum pengangkatan dirinya menjadi Raja. Raja pertama kerajaan banggai kemudian dinobatkan kepada maulana mandapar yang juga anak dari Adi Cokro. Dalam melaksanakan pemerintahannya, raja dibantu oleh empat menteri yaitu Mayor Ngopa yang merupakan Raja Muda, Kapitan laut yang merupakan panglima perang, Hukum Tua yang merupakan Pengadilan dan Jogugu yang merupakan staff yang mengatur dalam negeri kerajaan Banggai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kerajaan Banggai memang tidak sepopuler kerajaan-kerajaan di jawa, ini disebabkan kerajaan Banggai tidak menjajah daerah lain di nusantara,. Sistem pemerintahan kerajaan Banggai hanya dilakukan untuk mengurusi internal kerajaan banggai sendiri. Sistem pemerintahan kerajaan di banggai berakhir sampai dengan raja yang ke 20 yaitu Syukuran Aminuddin Amir wafat pada tahun 1957. Ketika raja yang ke-21 Iskandar Zaman diangkat, banggai telah menjadi kabupaten (daerah tingkat II) sehingga sistem pemerintahan bukan lagi dipimpin oleh seorang raja namun dipimpin oleh seorang bupati. Meski demikian jejak kerajaan Banggai masih terlihat sampai sekarang. Basalo Sangkap tetap memilih raja untuk memimpin dan melestarikan peninggalan kerajaan banggai agar tidah hilang ditelan zaman.
(gst/gst)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads